teknokra.co: Lima ketua umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Lampung menyatakan sikap kecewa dengan Panitia khusus (Pansus) Fisip dalam menyelenggarakan Pemira 2018. Diantaranya, HMJ Hubungan Internasional (HI), HMJ Ilmu Komunikasi (Ilkom), HMJ Administrasi Bisnis, HMJ Administrasi Negara, dan HMJ Sosiologi.
Kekecewaan dilakukan dengan menghimbau ke mahasiswa jurusan masing-masing untuk tidak berpartisipasi dalam pemungutan suara ulang pada Rabu (12/12). Ketum HMJ llkom, Askiandi Pradipta (Ilmu komunikasi ’16) mengatakan Pansus tidak profesional.
“Mereka sudah diberi dana dari dekanat, tetapi persiapannya kurang, tidak ada tarup, panggung, dan alat pendukung lainnya, anak orang tidak mungkin disuruh panas-panasan,” ujarnya.
Senada Askiandi, Ketum HMJ Administrasi Negara Nico Kresna Wibowo (Adm. Negara ’16) menanyakan alasan diulangnya pemungutan suara. “Saya rasa publikasi dan informasi Pemira ini kurang, semalam saya baru tahu jika pemira diulang informasinya dadakan, ” tuturnya.
Di sisi lain, Ketum HMJ HI, Suci Elvionita (HI ’16) menilai Pansus memiliki indikasi tidak netral. “Kami tidak pernah mengarahkan mahasiswa untuk memilih salah satu calon dan tidak akan minta permohonan maaf kepada Pansus,” tegasnya.
http://teknokra.co/kampus/fakultas/pansus-fisip-gelar-pemungutan-suara-ulang.html
Ketua Pansus, Feby Satria (Ilmu Pemerintahan ’16) mengatakan mahasiswa yang berasal dari lima lembaga yang menyatakan absen tetap bisa ikut milih dengan meminta maaf secara lisan. ” Permintaan maaf bisa melalui lisan tidak perlu surat lembaga saat milih untuk berpatisipasi masih kami terima, ” ungkapnya.
Laporan : Mitha Setia Asih
Editor : Alfanny P
