Audio di GSG Terkendala, Beberapa UKM-U Kecewa Tampil di PKKMB Unila 2023

Penampilan Unit Kegiatan Mahasiswa Tingkat (UKM-U) Pramuka Universitas Lampung (Unila) saat perkenalan UKM-U pada hari kedua Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Unila di Gedung Serbaguna (GSG) Unila, pada Selasa, (15/8). Foto : Teknokra/ Sintia Enola Tambunan.
599 dibaca

Teknokra.co : Beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa Tingkat Universitas (UKM-U) merasa kecewa, lantaran audio saat penampilan perkenalan UKM-U pada hari kedua Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Lampung (Unila) mengalami kendala di Gedung Serbaguna (GSG) Unila, pada Selasa, (15/8).

Kekecewaan yang dirasakan oleh beberapa mahasiswa UKM-U ini, telah membuat mereka merasa penampilannya kurang maksimal, serta mengganggu proses berjalannya penampilan mereka di hadapan ribuan mahasiswa baru.

Hal itulah yang dirasakan Ketua UKM-U Bulu Tangkis Unila, Farhan Juliansyah (Ilmu Pemerintahan’20). Dirinya mengaku kecewa, karena tampilan video perkenalan UKM nya itu tak sesuai yang diharapkan.

“Jujur kecewa ya, karena kami membuat videonya kan memakan waktu lumayan lama, jadi kesannya jadi sia-sia tenaga kami yang kami keluarkan sudah semaksimal mungkin tetapi karena kesalahan teknis, kecewa juga dari UKM kami,” keluhnya.

Ia menjelaskan, jika saat pemutaran tampilan video, backsound pada videonya tersebut tak terdengar. Lantas itulah yang membuat dirinya menilai tampilan videonya kurang menarik.

“Video kami itu harusnya ada backsound-nya tapi yang hanya terdengar cuma voice over-nya aja, jadi kesannya jadi garing video kami, padahal saat kami buat video itu sudah maksimal, tapi karena kesalahan sound tadi saya melihatnya jadi tidak menarik,” jelasnya.

Dirinya juga menuturkan, jika saat sebelum pengiriman dokumen video kepada pihak operator PKKMB Unila, pihaknya tidak mendapat penjelasan mengenai jenis dokumen yang akan dikirimkan.

“Cuman kan mereka nggak kasih tahu videonya formatnya apa, video kami itu disuruh kirim ulang lagi, karna formatnya salah, tapi pas saya mau kirim ulang ke operator, video kami yang formatnya bukan MP4 akhirnya juga tetap bisa di-play,” tuturnya.

Menurut Farhan, jika keluhan tak hanya datang dari pihaknya, dirinya juga memperhatikan beberapa UKM-U yang tampil juga merasakan hal yang sama.

“Berarti kan memang ada kesalahan teknis mungkin dari pihak Unila-nya sendiri. Kalo komplain sampai dari beberapa UKM yang lain, berarti memang sound Unila ada yang bermasalah,” tegasnya.

Hal senada juga dirasakan Ketua Umum UKM-U Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Unila, Dona Okta Risna (Teknik Kimia’20). Saat penampilannya, suara dari mikrofon yang digunakan cenderung kecil, sehingga kurang terdengar.

“Tadi mikrofon-nya emang nggak terlalu kenceng, jadi nggak terlalu kedengeran,” katanya.

Tak hanya itu, saat tampil PSM sempat diberhentikan di beberapa bagian penampilannya, yang menurutnya hal tersebut tidak seharusnya terjadi.

Emang tadi ada beberapa part kita diberentiin tadi, ya gimana ya baiknya kalau kayak gitu, harusnya kan kita tetap lanjut,” ucapnya.

Tak hanya dirasakan UKM-U Bulu Tangkis dan PSM, UKM-U Pramuka Unila juga merasakan rasa kecewa yang sama. Menurut Ketua UKM Pramuka Unila, Fatih Cahya Baskara (Pendidikan Geografi’20) saat penampilan mereka yang kelima itu, ia merasa pada saat pemutaran, audio dipercepat yang tak sesuai dengan alur pihaknya.

“Pastinya kecewa, tapi kita udah berusaha semaksimal mungkin, sound tadi ya, tiba-tiba baru masuk tampil udah setengah lagu, padahal kita belum ke lagu itu, jadi kayak dipercepat gitu,” ujarnya.

Ia berharap, untuk acara PKKMB Unila selanjutnya hal demikian tak terulang kembali.

“Harapannya ke depannya untuk acara selanjutanya di Unila seperti PKKMB tahun depan bisa diperbaiki lah, karena kan demi keberlangsungan UKM lainnya,” harapnya.

Menurut Operator PKKMB Unila, Mala menjelaskan jika kendala yang terjadi merupakan miskomunikasi antara panitia dengan pihak UKM-U.

“Dari awal belum ada persiapan dari UKM nya, belum ada kesepakatan mau menggunakan alat yang ada di operator atau video. Itu karna persiapan dari awal UKM-UKM itu nggak konfirmasi dulu sama panitia, mau menggunakan colokan audio dari kami atau mau langsung,” jelasnya.

Menurut Mala, kendala tersebut juga disebabkan karena adanya beberapa smartphone yang tidak mendukung serta tidak sesuai dengan perangkat yang dimiliki operator.

“Mungkin karena hp– nya nggak support sama USB yang ada di situ yang ada di operator, jadi kami sama ratakan semua biar adil,” katanya.

Dirinya juga menjelaskan, jika pengiriman jenis dokumen beberapa pihak UKM-U tak sesuai dengan aturan yang ditetapkan operator. Tak hanya itu, menurutnya tak sedikit para UKM-U yang mengirim dokumen di luar batas waktu yang ditentukan.

“Awal kita perjanjian kan memang video, tapi ternyata ada yang audio-audio, terus konfirmasi dari UKM juga telat-telat sih, mana yang mau video mana yang audio, tadi banyak juga yang baru mendadak hari ini kirim, padahal sudah dikasih batas waktu di tanggal 11 Agustus, sampai tadi pas mau tampil baru kirim masih bisa kita fasilitasi,” pungkasnya.

Penulis: Sepbrina Larasati
Exit mobile version