teknokra.co : Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung, mengadakan aksi solidaritas Lampung peduli asap. Aksi ini berlangsung di Bundaran Raden Intan Bandar Lampung, Selasa (17/9).
Presiden BEM Unila, Fajar Agung Pangestu (Pend. Matematika ’15) menyatakan aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap enam Provinsi yang sedang terkena dampak asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Ia juga menambahkan pemerintah harus bisa lebih cepat dan tanggap dalam mengatasi permasalahan yang terjadi.
“Peran pemerintah harus terlihat, jangan sampai menjadi pahlawan kesiangan seperti kebakaran di Riau dalam keadaan sangat buruk. Pemerintah harus bisa peduli, bisa lebih awal mengatasinya. Seperti yang dijanjikan pemerintah pada awal jabatan,” ujar Fajar Agung.
Tidak hanya itu, dalam orasinya Hanggara Ramadhan Sunano (Hukum ’16) selaku Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unila menyatakan, peran pemerintah harusnya dapat menjamin kehidupan bangsa. “Pemerintah hari ini yang seharusnya bisa menjamin kehidupan bangsa, menjamin pendidikan anak bangsa namun pada hari ini, lebih dari 200 ribu masyarakat yang ada di Riau menjadi korban akibat bencana,” jelasnya.
Hanggara menambahkan hadirnya mahasiswa pada aksi ini sebagai bukti kepedulian terhadap kebakaran yang terjadi. “Mahasiswa Lampung berani hadir disini sebagai bukti kepedulian kita dibanding pemerintah yang berjabatan besar tetapi lupa dengan rakyat yang sudah memilihnya,” ujar Ketua DPM.
Enam Provinsi yang terkena dampak akibat kabut asap tersebut yaitu Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Aksi ini diikuti aliansi BEM Lampung diantaranya, Politeknik Negeri Lampung (Polinela), Politeknik Kesehatan Lampung (Poltekkes) dan BEM Unila.
Laporan: Ria Shinta Maya
