teknokra.co: Kamis (11/08), Center for Career and Enterpreneurship Development (CCED) Universitas Lampung bersama dengan PT. Telkom Indonesia mengadakan launching Kampung UKM Universitas Lampung Goes Digital di Gedung Serba Guna (GSG) Unila. Sejumlah tamu undangan yag terdiri dari akademisi, pebisnis, aparat pemerintahan, dan media turut hadir dalam kegaitan ini.
Hadir pula Kepala Dinas Kominfo Lampung Sumarju Saeni, Deputi Executive Vice President PT. Telkom Regional 1 Sumatera Asep Kartiwan, Generale Manager PT. Telkom Witel Lampung, Kadis Koperasi dan UMKM Lampung Prihartono G Zain, Ketua Kadin Lampung Ari Meizary Alfian, Ketua Forum CSR Lampung Saptarini, dan Ketua Harian Ferabiz Heri Adrian.
Asep Kartiwan menyampaikan bahwa UKM adalah satu-satunya bentuk usaha yang dapat bertahan dalam berbagai situasi, bahkan dalam krisis sekalipun. Sehingga perlu adanya peningkatan kinerja UKM dalam rangka menumbuhkan ekonomi Indonesia. Salah satu langkahnya ialah dengan memodernisasi kampung-kampung UKM dengan kampung UKM Digital. “Dengan adanya kampung ukm digital ini tentu kami harapkan dapat meningkatkan 2% pertumbuhan ekonomi nasional”, ungkapnya.
Rektor Unila, Hasriadi Mat Akin juga menyampaikan bahwa dengan adanya Kampung UKM Digital diharapkan dapat membuka ruang lebih banyak bagi mahasiswa untuk berkontribusi. “Unila memiliki ribuan lulusan tiap tahunnya, sehingga selain menjadi faasilitator, Unila juga mampu menjadi pencetak kader-kader bisnis baru yang potensial, terutama dalam bisnis berbasis ICT, Kampung Digital”, ujarnya.
6 dari 7 Kampung UKM Digital di Lampung berhasil dilaunching berhasil dilaunchingkan pada kegiatan ini. Keenam UKM tersebut adalah Sinar Harapan, Sinar Laut Pokdakan, Kita Untuk Kita (KUK), Kerajinan Keong Yuka, Kerajinan Tangan Nabila, dan Gabuwira. Sedangkan Kampung UKM Keripik Gang PU belum dilaunching, sebab baru saja diresmikan.
Rencananya, PT. Telkom akan mengalokasikan 10 Kampung UKM Digital di Lampung. Sehingga masih tersisa tempat untuk 3 kampung. Namun, sebagai persiapan, Asep menambahkan bahwa PT. Telkom masih menyediakan tempat untuk 5 kampung lagi. “Meskipun hanya tersisa 3, kami mermpersiapkan 5 lagi untuk antisipasi”, ungkapnya.
Oleh: Wawan Taryanto
