Cegah Hoaks dengan Literasi Bijak Bersosial Media

272 dibaca

 

teknokra.co : Lembaga komunikasi sosial dan komunitas di Lampung ikuti diskusi seputar literasi Bijak Bersosial Media. Acara ini menghadirkan pembicara, praktisi Komunitas Informasi Media (KIM), Dra. Manik Suniantari dan Praktisi Media, Juwendra Asdiansyah, Senin, (5/2) di Hotel Novotel.

Dra. Manik Suniantari menjelaskan, masyarakat zaman sekarang lebih tertarik menonton youtube daripada televisi. Menurutnya, media sosial bisa digunakan sebagai wahana pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Kalau bisa orang-orang tidak hanya sekedar lewat ke Lampung saja, tapi juga singgah merasakan bagaimana menapis, menikmati keindahan bahari dan kalau bisa dibuka usaha home stay,” ujarnya.

Juwendra Asdiansyah, sebagai praktisi media memandang perkembangan teknologi kini, sudah merubah kebiasaan masyarakat. “Kini wartawan tidak hanya berlomba kecepatan dan keeksklusifan berita dengan sesama wartawan, tapi juga berlomba dengan masyarakat,” ujarnya.

Seperti yang disampaikan Dr.Rosita Niken, Perkembangan media sosial, kini membuat setiap orang menjadi pemilik media. Buruknya, setiap informasi yang belum tentu benar mudah tersebarluaskan dan diterima masyarakat.

Juwendra yang juga Pimred duajurai.co, menjelaskan, masyarakat bisa mencegah berita hoax dengan bersifat skeptis, verifikatif, dan tidak sembarang dalam menyebarkan berita. “Media sosial itu seperti mata pisau, bisa positif juga bisa negatif, tergantung cara pemanfaatanya,” ucapnya.

Juwendra juga menambahkan, dalam dunia jurnalistik ada teori lingkaran konsentris milik David Protess yang berguna dalam penentuan narasumber. ” lingkaran konsentris ini adalah titik di dalam lingkaran yang layak untuk dijadikan narasumber, titik utamanya yaitu orang yang terlibat langsung,” pungkasnya.

 

Laporan: Retnoningayu Janji Utami

 

 

 

 

 

Exit mobile version