Diskusi Publik Konsentris X APML Bahas Gerakan Sipil dan Demokrasi

Foto :Teknokra/Yolanda
92 dibaca

Teknokra.co : Diskusi Konsentris.id dan Aliansi Pers Mahasiswa Lampung (APML) membahas “Gerakan Sipil dan Demokrasi” di Balai Rektorat Universitas Lampung (Unila) pada Rabu, (28/8). Diskusi ini diadakan, lantaran buntut dari aksi demonstrasi menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Pilkada kemarin.

Bung Gili selaku perwakilan dari Lembaga Bantuan Hukum Bandar Lampung mengatakan, bahwa gerakan sosial yang bisa menjadi gerakan baru oleh sipil, gerakan tersebut dilakukan dengan mengekspos hal-hal yang dapat memantik semangat mahasiswa untuk sadar akan demokrasi saat ini tidak dalam kondisik baik.

“Banyaknya penguasa yang haus akan jabatan, kita harus mempertahankan demokrasi keputusan yang tidak berpihak kepada rakyat.Sebarkan informasi di akun-akun medsos yang membantu untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat,” katanya.

Salah satu mahasiswa, Bintang Ramadhan menyebut, bahwa pergerakan aksi demo RUU Pilkada kemarin, merasa kurang puas, namun menyadari adanya sisi terang dari tindakan demo tersebut.

“Demo ini termasuk gagal dalam perencanaan karena waktu yang di siapkan sangat terbatas, tapi ada banyak elemen yang bersinggungan dan saling merangkul terkait tujuan demo yg mendesak kali ini,” jelasnya.

Selaku akademisi Unila, Vito berpandangan bagaimana peran kampus dalam mengawal demokrasi negara.

“Kampus harus menjadi oposisi, harus mempunyai plan secara sosiologi supaya tidak terlalu terkonteks,” tuturnya.

Selaku jurnalis, Hendri memandang pergerakan masyarakat yang terasa terhambat terkait informasi peringatan darurat yang didapat.

“Kawan-kawan ini menjadi motor pergerakan demokrasi yang dianggap sebagai agen perubahan catatan hari ini bukan berapa kuantitas . Bicara melakukan perhgerakan. Kita coba intropeksi beberapa pergerakan yang fomo bukan lahir dari inisiatif yang ada di lampung,” pungkasnya.

Exit mobile version