teknokra: Dalam rangka memberikan wawasan kepada masyarakat desa tentang pentingnya produk organik untuk keberlanjutan pertanian sehat, Gamatala (Gabungan Mahasiswa Ilmu Tanah Unila) bersama PT GGP (Great Giant Pinneaple) mengadakan sosialisasi terkait pupuk hayati LOB (Liquid Organic Biofertilizer) di desa Pinang Jaya, Kemiling pada kamis (27/8). Sosialisasi ini merupakan rangkaian dari program SFH (Safe and Healthy Farm), yang merupakan Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) dari Gamatala yang lulus didanai dikti.
Winih Sekaringtyas Ramadhani, dosen pembimbing P3D ini mengatakan bahwa melalui sosialisasi ini ia berharap warga desa memiliki pandangan secara luas terhadap pupuk organik yang kaya akan manfaat.
“Pupuk anorganik itu efeknya akan negatif, bisa menghasilkan produk yang bukan organik lagi. Jika kita memberikan pupuk anorganik yang terus menerus akan berimbas ke produk dan kesuburan tanah juga,” katanya.
Pada sosialisasi ini PT GGP memperkenalkan produk pupuk hayati LOB sebagai pupuk yang ramah lingkungan dan tidak memberikan efek negatif bagi tanah dan tanaman kepada masyarakat setempat. Tidak hanya itu, dalam kesempatan yang sama PT GGP dari departemen LOB juga memberikan bantuan berupa satu ton kompos, 20 liter LOB dan biodekomposer untuk mendukung kegiatan Safe and Healthy Farm.
“Tujuan dari penggunaan pupuk hayati LOB ini adalah meningkatkan produktivitas, mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan menjaga kesuburan tanah” ungkap Eko Famuji Aryanto, Production Komersial pupuk LOB.
Ujang Sarbini selaku Lurah Kelurahan Pinang Jaya berharap warganya bisa mempraktekkan langsung penanaman menggunakan pupuk organik di halaman rumah masing-masing. “Paling tidak untuk bisa mengurangi pengeluaran, atau menjadi hiasan di pekarangan rumah” katanya.
Penulis : Antuk Nugrahaning Pangeran
