Lampung Sweeping Project : Laut Bukan Tempat Sampah

242 dibaca

teknokra.co: Lampung Sweeping Comunnity (LSC) mengadakan kegiatan Lampung Sweeping Project. Acara ini bekerjasama dengan komunitas lingkungan, TNI dan warga sekitar di Pantai Taman Kabarti, Kampung Baru Tiga, Panjang Utara, Sabtu (27/04).

Kegiatan membersihkan sampah-sampah yang berada di pantai, sebagai cerminan kepada masyarakat bahwa laut bukan tempat sampah. Kegiatan yang telah berlangsung sebanyak 4 kali ini, dapat mengumpulkan 50 kg – 1 ton sampah dalam sekali kegiatan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pelaksana, Febryani Sabatira (Hukum Internasional ’16) saat dihubungi via Whatsapp, Sabtu malam (27/04).

Ia juga mengatakan kegiatan ini dilakukan karena penumpukan sampah di daerah pantai yang sangat tidak wajar. “Saya berharap agar masyarakat, pemerintah dan muda-mudi Lampung peduli dengan permasalahan sampah yang semakin kompleks,” ujarnya.

Ketua Umum Alphawolf Sanitizing Force (ASF) Lampung, Yongki Lesta Agustiansyah (Sosiologi ’16) mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan untuk tidak segan memungut sampah dimanapun, lalu dibuang ke kotak sampah. “Permasalahan sampah adalah masalah kita semua. Kita harus sadar dan terlibat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Mulai dari sekarang kita harus ubah pola pikir dan prilaku. Bumi adalah tempat tinggal kita bukan tempat sampah,” ujarnya.

LSC juga akan mengadakan tur ke Panti Asuhan untuk mengedukasi anak-anak pada bulan puasa mendatang. Tur ini akan mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan dan bahaya sampah di laut.

Laporan: Mitha Setiani Asih

Exit mobile version