Teknokra.co : Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) periode I tahun 2024, Desa Labuhan Makmur, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos di Balai Desa Labuhan Makmur pada Sabtu, (20/1).
Tujuan utama kegiatan ini adalah memberdayakan masyarakat desa untuk memanfaatkan kotoran ternak sebagai bahan baku pupuk kompos yang mudah diolah. Selain itu, pupuk kompos diharapkan menjadi alternatif terjangkau mengingat mahalnya harga pupuk kimia dan kesulitan akses pemasok pupuk di Desa tersebut.
Amorita Miranda, salah satu anggota KKN, menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya peternak kambing di desa, kelompok tani dapat mengembangkan pemanfaatan kotoran kambing menjadi pupuk kompos. Ia menekankan, bahwa harga pupuk kimia yang tinggi membuat pupuk kompos menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan mudah diproduksi.
“Dengan adanya peternak kambing di desa ini, kelompok tani diharapkan dapat mengembangkan pemanfaatan kotoran kambing yang diolah menjadi pupuk kompos, karena mahalnya harga pupuk kimia dan cara pembuatan pupuk ini mudah,” katanya.
Proses pembuatan pupuk kompos memerlukan kotoran kambing yang telah dihaluskan, molasses, air, dan kimia EM4 pertanian. Campuran molasses, air, dan kimia EM4 disiramkan secara merata pada kotoran kambing, lalu dicampur kembali. Selanjutnya, campuran tersebut dibungkus dan dibiarkan selama 1 minggu. Pupuk kompos yang dihasilkan dapat digunakan setelah 1 minggu dan memiliki daya tahan hingga kurang lebih 2 minggu.
Kegiatan ini dihadiri oleh 4 aparatur desa dan 3 orang kelompok tani.
[RILIS]
