Memasuki perkuliahan semester genap tahun ajaran 2020/2021 proses pembelajaran di Universitas Lampung (Unila) tetap dilakukan secara daring. Hal tersebut berdasarkan Surat Edaran Pedoman Pembelajaran dengan nomor surat 149/UN26/TU/2021 tanggal 6 Januari 2021.
Keputusan itu dibenarkan oleh Juru Bicara (Jubir) Rektor Unila Kahfie Nazaruddin saat dihubungi reporter teknokra pada Senin, (11/01). Ia mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan pertimbangan melihat kondisi situasi penyebaran Covid-19 di Lampung.
“Keputusan diambil tentunya melihat Perkembangan Covid di Lampung, khususnya Bandar Lampung,” ungkapnya.
Berdasarkan surat edaran, apabila tidak memungkinkan dilakukan secara daring, proses pembelajaran tatap muka tetap dilakukan. Contohnya seperti penelitian, tugas laboratorium, praktikum, dan kegiatan akademik/vokasi yang serupa, dengan tetap menjalankan ketentuan yang ada.
Miftahul Nurjannah (PG PAUD ’18) mengungkapkan selama kuliah daring menurutnya masih banyak mengalami kendala. “Kuliah daring ini banyak kendalanya mulai dari kendala sinyal, tugas numpuk, dan itu bisa memberikan tekanan psikologis mahasiswa,” jelasnya.
Senada dengan Miftahul, Rima Nova Kurnia (Ekonomi Pembangunan ’20) menurutnya bahwa walaupun banyak kendala, perkuliahan daring harus tetap dilakukan. “Menurut saya kuliah online ini sangat sulit memahami materi yang diberikan oleh dosen. Selain itu terkandala sinyal. Namun di sisi lain, kuliah daring ini dapat mengurangi persebaran virus Covid-19 yang sedang terjadi di indonesiaa,” katanya.
Penulis: Buliano A’do Basthotan
