Unila Beri Rp756 Juta Kepada Mahasiswa Berprestasi

280 dibaca

teknokra.com: Universitas Lampung memberikan insentif dengan total 764 juta rupiah kepada mahasiswa yang berhasil memenangkan kompetisi tingkat nasional dan internasional pada tahun 2021. Penyerahan hadiah kepada mahasiswa dilakukan secara simbolis oleh rektor Unila, Prof. Karomani di Gedung Serbaguna Unila, Selasa (9/11).

Menurut Prof Karomani, peningkatan pendapatan kampus menjadi salah satu faktor dinaikannya besaran insentif kepada mahasiswa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Karna PNPB kita naik tahun ini, maka saya berani memberikan insentif diatas setengah milyar kepada kalian,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu ia berjanji untuk mempertahankan insentif kepada mahasiswa.

Bahkan ia sempat mengungkapkan rencananya untuk meningkatkan insentif kepada mahasiswa berprestasi tiap tahunnya. Ia pun berpesan kepada mahasiswa Unila untuk memanfaatkan insentif ini sebagai motivasi untuk meningkatkan prestasi yang berdampak positif bagi institusi kampus.

“Mudah-mudahan mindset mahasiswa berubah ke arah sana dengan pancingan insentif yang makin tahun makin besar itu,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut juga hadir Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Yulianto. Dalam laporannya ia menjelaskan, orientasi Unila dalam pengembangan prestasi kemahasiswaaan berorientasi pada indikator kerja utama (IKU) perguruan tinggi dan sistem pemeringkatan bidang kemahasiswaan (Simkatmawa).

“Dengan berorientasi pada IKU dan Simkatmawa ini diharapkan dapat mendorong Unila untuk lebih meningkatkan kepedulian kepada kegiatan-kegiatan kemahasiswaan baik secara kelembagaan maupun prestasi mahasiswa,” ujarnya.

Meskipun berbagai insentif diberikan kepada mahasiswa Unila yang memenangkan kompetisi, namun karya-karya atau pencapaian positif mahasiswa yang tak diperlombakan tak dianggap sebagai prestasi, sehingga hal ini membuat pihak kampus enggan memberikan insentif pada karya-karya tersebut.

Pemberian insentif ini mendapat berbagai respon dari mahasiswa, salah satunya adalah Rendynothe Yuranda (Akutansi’18)  perwakilan dari tim yang menjadi juara satu international accounting competition.

“Sebetulnya ini diluar perkiraan kita ya, tadi dikasihin sebesar 15 juta, hadiah dari lomba kami pun nggak nyampe segini,” ujarnya

Ia juga merasa bangga dengan prestasi yang berhasil diraihnya, pencapaiannya pun menjadi istimewa karena ia menjadi salah satu mahasiswa unila yang memenangkan kompetisi internasional. Namun ia juga berharap bahwa pimpinan universitas dapat memperbaiki sistem kemahasiswaan.

“Harapannya lebih tentang sistem kemahasiswaannya, pihak kampus saya pikir sangat bagus ya, walaupun memang di tahun ini ada keterlambatan untuk penurunan insentif atau pendanaan,” pungkasnya.

Mahasiswa lain, Tri Wahyuni (penjas’18)  atlet senam ritmik asal lampung yang berhasilkan medali perak sekaligus medali perunggu mengapresiasi rektor yang semakin  peduli dengan mahasiswa yang berprestasi.

“Bagus apresiasi dari Unilanya, rektornya tuh sekarang lebih perhatian ke mahasiswa yang berprestasi,” pungkasnya.

Mahasiswa Unila yang berhasil  mendapatkan prestasi di tingkat nasional terdiri dari 60 mahasiswa yang mendapat juara 1, 61 mahasiswa juara 2 dan 81 mahasiswa berhasil menjadi juara 3.

Sedangkan di tingkat internasional, terdapat  5 orang mahasiswa berhasil meraih juara 1, 15 orang mahasiswa juara 2 dan 1 orang mahasiswa berhasil meraih juara 3.

Penulis : Arif Sanjaya

Exit mobile version