teknokra.co: Ditangkapnya tujuh pelaku pengedar ganja di Graha Kemahasiswaan Unila pada Jumat (19/8) lalu, turut mencoreng nama baik Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berkegiatan di gedung tersebut.
Menurut salah satu anggota UKM Mapala, Yunita, pada awalnya para polisi yang sedang menyamar menanyakan letak UKM BS. Setelah polisi pergi, tidak lama terdengar adanya penggrebekan di toilet lantai 2 Graha Kemahasiswaan Unila.
Sempat ditanyai mengenai penggerbekan tersebut, anggota UKM BS mengaku tidak mengetahuinya. “Saya tidak tahu soal penggrebekan pengedar ganja, karena di saat itu kami sedang mengikuti lomba,” ungkap salah satu anggota UKM BS, Suci Handayani.
Menanggapi kejadian yang merusak citra mahasiswa UKM tersebut, Yogi Prayanda (Ketua Forkom UKM Unila) langsung mengklarifikasinya. “Saya tidak terima, karena apa yang mereka lakukan mencoreng nama baik para aktivis yang mengikuti UKM, apalagi mereka bukanlah para aktivis yang mengikuti UKM,” tegasnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Ia sangat berharap agar mahasiswa yang aktif di UKM lebih peduli dengan lingkungan, agar mahasiswa dapat mengontrol apapun yang terjadi di Gedung Graha Kemahasiswaan.
Oleh: Tuti Nur Komariah
Editor: Ayu Y. A
