Teknokra.co : Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Lampung (SMPTL) yang tergabung dalam seleksi jalur Mandiri Universitas Lampung (Unila) 2023, dapat memilih 5 Program studi (Prodi) dengan ketentuan yang ditetapkan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Humas Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila, Fitra Dharma saat sosialisasi seleksi jalur PMB Mandiri Unila di Ruang Sidang Utama Lt.2 Gedung Rektorat Unila pada Selasa, (20/06).
“Jadi untuk di Unila bisa milih 2 prodi sarjana dan 1 prodi diploma, dan peserta juga bisa memilih PTS dengan maksimum 2 prodi, urutan program studi dilihat dari prioritas,” jelasnya.
Ia menyampaikan, selain menerapkan jalur SMPTL dalam seleksi mandiri Unila, Unila juga menerapkan jalur masuk lainnya, yakni Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan (PMPAP), Prestasi Khusus, dan Jalur Kelas Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
“Seperti yang saya pernah jelaskan untuk mandiri ini yang pertama ada jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Lampung (SMPTL), ada Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan (PMPAP) untuk masyarakat yang domisili Lampung, kemudian ada Prestasi Khusus dan Jalur Kelas Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis,” katanya.
Dirinya juga menyebutkan, jika kuota mandiri di tahun 2023 ini maksimum 30% atau sekitar 2.088 orang.
Tak hanya itu, ia menuturkan jika perbedaan program SMPTL dengan program SMMPTN Barat di tahun sebelumnya ialah tersedianya 4 Perguruan Tinggi Swasta (PTS), diantaranya Universitas Muhammadiyah Lampung, Universitas Teknokrat Indonesia, Institut Informatika Bisnis Darmajaya, dan Universitas Malahayati.
“Kalau sebelumnya, Unila itu bergabung dengan SMMPTN Barat, kali ini kita mengajak beberapa PTS di Lampung dengan kriteria tertentu, yakni akreditasi universitas baik dan program studi baik sekali. Tidak semua PTS yang kita terima,” tuturnya.
Mekanisme pengumuman hasil SMPTL nantinya akan diumumkan oleh perguruan tinggi masing- masing.
“Unila hanya mengumumkan yang lolos di Unila saja, hasil yang punya PTS itu diumumkan oleh PTS masing-masing,” pungkasnya.
Reporter : Ummul Padillah
Penyunting : Sepbrina Larasati
