Suasana Beringin Unila Rabu ini (1/6) tampak berbeda dari biasanya, pasalnya sejak pukul 10.00 WIB pagi, banyak mahasiswa, dosen, maupun karyawan Universitas Lampung beramai-ramai berdatangan. Hal ini lantaran UKM ZOOM, mengadakan pameran foto dengan tema Crispie (Creating Images Of Village).
Sebagaimana temanya, foto-foto dalam pameran yang dilaksanakan setiap 1 tahun sekali ini berobjekkan sebuah kampung, yakni Kampung Kemplang, sebuah kampung yang terkenal dengan pembuatan kemplangnya. Selama sebulan, sebanyak 12 personel Zoom terjun dalam pengambilan gambar, persiapan, dan pengurusan perizinan. Alhasil, 32 hasil karya, mulai dari pembuatan hingga pengepakkan kemplang lengkap terpajang dalam arena pameran yang dikonsepkan Rifki Azahari (Pend. Jasmani’15) ini.
Walaupun kemplang olahan asli Palembang, namun Kampung Kemplang satu ini berada di sekitar Gunung Kunyit, Teluk, Bandar Lampung. Esensi ke-Lampung-annya masih terasa melalui latar belakang foto. Hernugrah Santosa (FKIP Pendidikan Jasmani’15) ketua pelaksana menambahkan, pengangkatan tema ini bertujuan untuk mengeksplor dan mengangkat kehidupan kampung kemplang, serta memperkenalkan kepada masyarakat khususnya mahasiswa. “Kami ingin memperkenalkan bahwa ternyata masih ada kampung yang membuat kemplang di Bandarlampung kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain hari ini, pameran akan berlangsung selama 2 hari kedepan, hingga Jumat (3/6). Tak hanya memamerkan foto-foto, sharing sekaligus workshop fotografi antara perwakilan UKM Unila bersama dengan Bang Alam, senior Zoom sekaligus anggota Pewarta Fotografi Indonesia di Bandarlampung-pun turut meramaikan acara ini. Dilanjutkan dengan bedah karya antar UKM fotografi lain dari universitas-universitas di Lampung, seperti UBL, IBI Darmajaya, dan IAIN, yang akan membedah karya foto UKM Zoom yang tengah terpajang dalam pameran.
Di akhir pembicaraan, Hernugrah berharap dengan adanya kegiatan ini, pengurus Zoom akan semakin kompak. Termasuk mempererat tali silaturahmi antar UKM Fotografi se-Bandar Lampung.
Oleh: Kalista Setiawan
Penyunting: Wawan Taryanto
