teknokra.co : Hanifah Nuraini mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila) mengaku termotivasi dalam menulis skripsi setelah mendapat beasiswa Abdulkadir Muhammad Award (Akmar). Ia juga bangga jika tulisan kita dipublikasikan dan dibaca oleh orang lain.
“Beasiswa ini sangat bermanfaat bagi kita mahasiswa akhir. Kita tahu kebutuhan mahasiswa semester akhir itu sangat banyak, dan ini menjadi motivasi tersendiri juga buat kita untuk membenahi lagi tulisan-tulisan kita,” katanya ketika ditemui oleh teknokra.co saat acara launching buku dan penyerahan beasiswa Akmar 2019, Kamis (14/2/2019).
Ia mengaku, awalnya tidak mau mengikuti beasiswa ini karena pesimis tidak menang. Namun dosen dan teman-temannya selalu support, sehingga ia akhirnya melengkapi berkas. Seperti proposal skripsi, malampirkan CV terbaru, melampirkan salinan KTM, melampirkan salinan transkrip terakhir dan IPK minimal 3,00.
“Ya sudahlah dicoba saja. Allahu alam tanpa disangka saya menang. Saya dapat serifikat, uang tunai Rp. 2,5 juta, dua buku karya Prof. Abdulkadir Muhammad yang berjudul etika profesi hukum dan hukum perdata Indonesia. Kita juga akan diberikan pelatihan khusus menulis serta tulisan (karya ilmiah) kita akan publikasikan,” tambahnya.
Beasiswa Akmar 2019 ini diikuti oleh 24 mahasiswa FH, dan hanya 10 mahasiswa yang menang. Penilaian beasiswa ini adalah orisinalitas (keaslian), format penulisan, kejelasan dalam pengungkapan ide, dan tata bahasa yang baik.
Laporan : Tuti Nurkhomariyah
