teknokra.co: Bakal calon pasangan Ahmad Tosy H dan Fadhilah M. S meminta kejelasan terkait tidak lolosnya verifikasi berkas yang diajukan oleh kedua bakal calon pasangan Gubernur tersebut ke Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Raya (Pemira) di sekretariat Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) selasa (26/11).
Fadhilah M. S (Pend. Sejarah’17) mengatakan buku kendali yang sudah ditandai oleh pihak Panitia Pansus menyatakan berkasnya sudah lengkap.”Pihak Pansus tidak memberitahu kekurangannya, saat saya mengumpulkan berkas dinyatakan sudah sesuai berdasarkan kartu kendali yang sudah dicentang. Saya masih ada waktu 1,5 jam untuk melengkapi jika memang ada yang kurang. Tetapi pansus langsung membuat ketetapan aklamasi di akun instagramnya,” ujarnya.
Kukuh Setiawan, Ketua Pansus (Pend. Bahasa Indonesia’18) membenarkan kekurangan berkas dari pasangan calon ini. “Pansus tidak bisa diintervensi, menurut bab III pasal 4 PMF (peraturan Mahasiswa Fakultas) untuk bakal calon harus menunjukan 100 KTM dari 4 jurusan. Namun bakal calon ini tidak mendapatkan KTM dari jurusan ilmu pendidikan,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan teknokra sempat terjadi adu mulut antara bakal pasangan calon yang tidak dinyatakan lolos, pasangan yang dinyatakan lolos dengan pansus. Pasangan calon yang lolos menginginkan aklamasi segera dideklarasikan berdasarkan ketetapan yang sudah ditetapkan. Namun pasangan calon Ahmad Tosy-Fadhilah M. S menginginkan Pansus mengakui kesalahan dan memverifikasi ulang. Permasalahan ini sudah diajukan ke Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Unila.
Laporan Andre Prasetyo Nugroho
Balon kenapa min?
Gubernurnya main balon ya min?