teknokra.co: Film dokumenter terus selalu berkembang isinya dan penonton semakin bertambah. Setelah itu, untuk alat buat film pun alatnya semakin sederhana bisa cukup pakai gawai.
“Kini animasi juga bisa ikut jadi isi di dalam dokumenter. Saya pun pernah melatih di Palu bersama-sama korban gempan dan tsunami di sana membuat film cukup pakai handphone bersama SMA dan lainnya,” ungkap Ketua ADN Tony Trimarsanto dalam acara Deklarasi Koordinator Dearah Provinsi Lampung Asosiasi Dokumentaris Nusantara (ADN).
Kegiatan berlangsung di Gedung L Pascasarjana Universitas Bandar Lampung (UBL), Rabu (4/19). Kepala Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Lampung Ratna Kusuma Ningrum mengatakan film dokumenter akan sangat membantu mempromosikan tentang Lampung.
“Film dokumenter kan cerita nyata. Seperti Film Laskar Pelangi yang latar belakang tempatnya di Bangka Belitung. Jadi tempat di sana jadi populer karena film,” ungkapnya.
Ratna pun berharap dengan adanya ADN di Lampung dapat juga mempromosikan dearah, kebudayaan, pariwisata, dan kuliner di Lampung dengan kemas film dokumenter. “Kami dari Dinas Pariwisata akan mendukung film-film tentang Lampung melalui salah satu bidang, yaitu ekonomi kreatif. Sebab di dalamnya ada bagian itu selain kuliner dan pakaian,” ujarnya.
Laporan : Alfanny Pratama
