Teknokra.co: Akibat tak diizinkan masuk ke area gedung DPRD Provinsi Lampung, massa aksi demonstrasi mahasiswa membakar ban sebagai bentuk kekecewaan. Pada Kamis (15/9).
Massa “Aliansi Lampung Memanggil” yang terdiri dari berbagai elemen mahasiswa sejumlah kampus di Lampung, tiba di depan Gedung DPRD Lampung untuk memprotes kenaikan harga BBM.
Namun, sejak tiba sekitar pukul 11.50 WIB, massa masih tertahan di depan gerbang oleh kawat berduri.
Aparat keamanan berdalih bahwa pembatasan kawat berduri merupakan aturan SOP. Namun, sejumlah negosiator massa tetap berupaya untuk melobi masuk.
Lapisan terluar dari dua lapisan kawat berduri sempat dirobohkan massa sekitar pukul 12.40 WIB. Namun, hingga lebih dari satu jam, hasil masih nihil. Massa tetap tertahan di depan gerbang.
Merasa kecewa, massa akhirnya membakar sebuah ban sebagai bentuk ekspresi rasa kecewa sekitar pukul 13.50 WIB. Orator juga terus membakar semangat demonstran untuk tetap bertahan melanjutkan aksi.
