Kopi “Ralocaf” Karya Mahasiswa Unila Raih Pendanaan Kemendikbudristek

581 dibaca

Teknokra.co: Sebuah tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Unila yang beranggotakan lima orang mahasiswa, berhasil mendapatkan pendanaan Kemendikbudristek tahun 2022 setelah menciptakan produk kopi instan “Ralocaf”.

Produk tersebut, merupakan inovasi kopi Rarobang instan khas Ambon. yaitu perpaduan kopi Robusta, rempah jahe, kayu manis, cengkeh, dengan toping kacang kenari.

Ketua kelompok, Bella Amanda (THP ’20) mengungkapkan bahwa masih banyak orang yang belum mengenal kopi Rarobang, hal tersebut mendorong timnya untuk mempromosikan kopi tersebut.

“Ralocaf ini merupakan kepanjangan dari Rarobang Low Caffeine. Kami memilih racikan daerah Ambon karena sangat banyak masyarakat yang belum tau mengenai racikan kopi daerah ini,” ungkapnya.

Ralocaf mengusung tagline “Partake of warmth of Indonesia” atau artinya “Ambil bagian dari kehangatan nusantara”. Tagline tersebut adalah cerminan bahwa kopi ini merupakan minuman yang dibuat dari komoditas lokal yang sehat.

“Meskipun instan, tetapi produk ini sama sekali tidak menggunakan pengawet ataupun pemanis sintetis. Tetapi awet alami karena proses kristalisasi alami gula,” lanjut Bella.

Aisyah Tri (THP’20) selaku penanggung jawab produksi, menjelaskan bahwa kopi Ralocaf dapat dikonsumsi oleh orang-orang yang sensitif dengan kafein.

“Kopi ini sudah didekafeinasi atau diturunkan kadar kafeinnya dengan cara fermentasi dengan enzim bromelin,” jelas Aisyah.

Tak hanya itu, terdapat kandungan nutrisional lain yang ada pada produk tersebut. Hal ini demi menciptakan produk yang sehat.

“Kami fortifikasi juga dengan kalsium cangkang telur foodgrade agar menambah kebutuhan kalsium konsumen. Dari rempah rempah juga memiliki aktivitas immunomodulator untuk meningkatkan imunitas tubuh, terlebih dimasa pandemi,” terang Aisyah.

Sejak Juni 2022, produk ini sudah digarap dan dikomersialkan dengan harga perbungkus (20 gram) yaitu Rp. 8.500. Penjualan dilakukan secara online yaitu instagram locaf.id, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

Selain penjualan online, Ralocaf juga dijual di koperasi mahasiswa dan toko oleh-oleh. Ralocaf dapat Bertahan jika disimpan di suhu ruangan hingga tiga bulan.

Pramita Sari Anungputri, dosen dari jurusan Teknologi Hasil Pertanian menjadi pembimbing kelompok tersebut. Ia berharap agar produk ini dapat mengharumkan nama Unila.

“Diharapkan kedepannya melalui PKM ini dapat mengharumkan nama Unila di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional. Tidak sampai situ saja tetapi terus menciptakan inovasi produk yang bermanfaat juga,” katanya.

Adapun kelima mahasiswa Anggota tim PKM tersebut yakni; Bella Amanda Iswahyudi (THP ’20), Aisyah Tri Ramadani (THP ’20), Febrina Amelia Valentina (Akuntansi ’20), Meysha Nur Daffa (Farmasi ’21), dan Shobbah Mubarok Robbani (TIP ’21).

(Rilis).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

20 − twelve =