teknokra.com: Gabriel Stephani Miranti Aji (Pendidikan Tari’19) dan Ikhsan Taufiq (Pendidikan Tari’19) berhasil menjadi juara 3 dalam perlombaan Cipta Lagu Anak tingkat nasional. Lomba tersebut diadakan bersamaan dengan berlangsungnya kongres IV AP2SENI (Asosiasi Prodi Pendidikan Sendratasik Indonesia), pada Kamis (23/9).
Lagu anak berjudul “Jangan Main Handphone” yang digarap langsung oleh Gabriel dan Ikhsan tersebut terinspirasi dari kondisi anak-anak di sekitar mereka yang memiliki kebiasaan bermain gawai, hingga tugas sekolah menjadi terbengkalai.
“Saya juga terinspirasi dari adik-adik sepupu saya yang usia SD kelas 2, karena dia kalau suruh kerja tugas susah banget, malah milih main handphone,” ujar Gabriel.
Dalam proses penciptaan lagu keduanya mengakui mengalami banyak kesulitan karena hanya berdiskusi melalui telfon dikarenakan terkendala oleh jarak.
“kendala mulai dari waktu yang harus kami bagi dengan waktu kuliah dan juga latihan tari. Karena kami juga kan prodi pendidikan tari jadi butuh banyak waktu untuk latihan. Karena itu juga makanya lagu ini agak lama selesainya. Sekitar 1-2 mingguan. Saya lupa,” jelasnya.
Lirik dan nada dalam lagu tersebut juga beberapa kali mengalami perubahan dan penyesuaian. Dalam proses penciptaan lagu, keduanya memiliki andil masing-masing. Gabriel yang berperan membuat lirik dan mencari nada utama pun mengaku hal menciptakan lagu adalah hal yang baru untuknya.
“Kesulitannya ya seperti menentukan silabel lagu, lalu seperti ada nada-nada dan lirik yang kurang pas. Karena ini lagu anak, jadi pemilihan kata juga harus yg bisa dipahami anak-anak kan,” ungkapnya.
Diakuinya, Keberhasilan dalam pembuatan lagu tersebut tak luput oleh bantuan dari pihak lain yakni Riki Warman Putra yaitu dosen di jurusan Tari dan juga Vian Harmonic seorang produser musik di Lampung.
“Saat pembuatan lagu, saya, ikhsan, dan Pak Riki itu beda daerah jadi seperti diskusi online jadi ya seperti kurang maksimal kak, tapi puji tuhan di hari rekaman semua berjalan lancar kak karena di bantu pak Riki dan Kak Vian,” ujar Gabriel.
Saat ditanya mengenai reaksinya ketika mendapatkan juara tersebut, Ikhsan mengakui bahwa dia sangat bersyukur atas pencapainnya itu.
“Yang pasti ya seneng banget, pertama kali ikut event skala nasional dan dapet juara 3. Itu udah bersyukur banget, berasa seluruh jerih payahnya terbayar,” ungkapnya.
Gabriel pun bercerita bahwa ia sampai menangis karena senangnya.
“Dari sebelum jam pengumuman saya sudah deg degan gak karuan kak, lalu setelah lagu kami di tayangkan di juara tiga saya khususnya menjerit dan menangis karena gak menyangka kami bakal juara,” katanya.
Kongres AP2SENI Merupakan kongres yang diadakan dua tahun sekali. Tujuannya untuk membicarakan tentang program kegiatan AP2SENI seperti kurikulum Prodi Pendidikan Musik, Prodi Pendidikan Tari, dan Prodi Pendidikan Sendratasik dan Teater dan kegiatan lainnya. Selain perlombaan seni, kongres tahun ini juga mengadakan seminar nasional bertajuk “Paradigma Merdeka Belajar Kampus Merdeka Sebagai Landasan Inovasi Pendidikan dan Kreativitas Seni Milenial” dan Lokakarya Mahidin Seni Tutur Tradisional Banjar.
Penulis : Dinny Khairunnisa
Penyunting : Sandra Puspita