Selasa, (2/10) pukul 23:32 puluhan massa aksi Aliansi Gerakan Mahasiswa Unila Berdaulat bermalam di Gedung Rektorat Universitas Lampung. Dari pantauan Teknokra, ruang Rektor Unila lantai satu dan dua dijadikan untuk tempat tidur.
Massa aksi beraktivitas seperti biasannya, berdiskusi, mengerjakan laporan, tidur, dan bermain video game. Puluhan Satuan Pengamanan (Satpam) Unila pun dikerahkan untuk berjaga di Gedung Rektorat Unila.
Presiden BEM Unila, Muhammad Fauzul Adzim mengatakan alasan menginap guna menunggu diadakannya Sidang Senat. “Kami di sini sampai Peraturan Rektor No. 3 Tahun 2017 dicabut, Rancangan Peraturan Rektor tentang Ormawa dihentikan. Sampai kapanpun itu, kami akan tetap menduduki Ruang Rektor,” ungkap Fauzul.
Aksi Mahasiswa Unila Berdaulat, Selamatkan Demokrasi Kampus akan dilanjutkan pada Rabu, 3 Oktober 2018 pukul 07.00 WIB di Ruang Sidang lantai dua Gedung Rektorat.
Laporan : Alfanny Pratama Fauzy