Rumah Tapis, Market Place Khusus Kain Khas Lampung

684 dibaca
Salahsatu mahasiswa sedang mengakses rumah tapis.com (13/11).

teknokra.co: Kain tapis merupakan kain tradisional tenun khas Lampung. Kain ini  terbuat dari tenunan benang kapas bermotif  benang perak atau benang emas.  Kain tersebut disulam, atau masyarakat Lampung menyebutnya cucuk.

Sayangnya, nilai jual kain tapis dari pengrajin ke pengepul  sangat rendah. Dengan begitu, pengrajin kain tapis mendapatkan keuntungan yang kecil. Berawal dari keresahan ini, Rizki Kurniawan (Sosiologi 2016), Iin Nailiya Suherdi (Pendidikan Ekonomi 2017), Rizki Riandiarto (Akuntansi 2016), dan Anggi Rettiana (Ilmu Administrasi Bisnis 2017) mendirikan rumahtapis.com. 

“Salah satu tim kami sendiri orang tuanya adalah pengrajin tapis. Saat itu nilai jual tapis dari pengrajin ke pengepul terbilang sangat rendah. Inilah keresahan kami untuk meningkatkan ekonomi pengrajin tapis,” terang Anggi.

Anggi menuturkan 15%  keuntungan dari penjualan di rumahtapis.com untuk kegiatan sosial, seperti memberikan bantuan ke anak yatim piatu, penghafal Al Quran dan orang yang membutuhkan lainnya.

Kain tapis yang dijual di platform rumahtapis.com diambil dari mama pengrajin tapis (Sebutan pengrajin kain tapis Lampung) di Desa Kebagusan, Gedong Tataan, Pesawaran, Lampung.

Pelanggan dapat memilih produk yang diinginkan di laman rumahtapis.com. Selanjutnya transaksi dilanjutkan di Whatsapps admin rumahtapis.com.

Produk yang dijual di rumahtapis.com dapat didesain sesuai keinginan pelanggan. Produk dijual diantaranya totebag tapis, ikat kepala selendang tapis, dompet tapis, dan lain-lain.

Ketua dari rumahtapis.com, Rizki Kurniawan menuturkan harga produk tapis ini cukup terjangkau. Sebab, platform yang berdisi sejak Juli 2019 ini, menyasar konsumen kalangan mahasiswa.

“kami menggunakan facebook, instagram, dan whatsapp untuk memperkenalkan dan memasarkan produk kami,” tutur Rizki.

Rumahtapis.com pernah lolos dalam ajang KBMI (Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia) tahun 2019 dan KMI (Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia) Award 2019 di Batam. Dengan modal awal dari lolos pendanaan Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) sebesar 15-16 juta di tahun 2019, rumah tapis mampu mendirikan market place ini.

Penulis M. Faizzi Ardhitara

Exit mobile version