teknokra.co: Unila menargetkan pencapaian 10 persen guru besar pada tahun 2015 atau sekitar 125 guru besar. Target ini untuk memacu semangat Unila dalam memberdayakan jumlah guru besarnya.
“Unila selalu memberikan dorongan untuk penelitian, mengajar lebih baik, dan mendorong untuk melaksanakan tri darma di atas rata-rata,” ujar Pembantu Rektor I, Prof Hasriadi Mat Akin. “Untuk menunjang pemberdayaan dosen, harus ada motivasi dari dosen itu sendiri untuk mendapatkan gelar guru besar.”
Menurut Hasriadi saat ini terjadi ketimpangan antara setiap fakultas di Unila dalam pengadaan guru besar. Dalam satu tahun, ada fakultas yang bisa mengukuhkan dua guru besar dan ada yang tidak sama sekali. Hal itu terjadi karena di Unila hanya ada satu fakultas yang boleh mengadakan program Strata 3, yaitu Fakultas Pertanian. Sedangkan fakultas lain harus bekerjasama dengan universitas lain, seperti Fakultas Hukum masih bekerja sama dengan Universitas Diponegoro untuk program Strata 3.
Damanhuri Warganegara selaku Kepala Bagian Akademik mengatakan, jumlah guru besar Unila hingga Februari 2011 sebanyak 56 orang termasuk tiga orang guru besar yang akan dikukuhkan pada Februari ini. Ketiganya dari FP, Sugi Mudin, Susilo, dan Muhammad Kamal. Sementara untuk Maret 2011, ada dua guru besar yang akan dikukuhkan dari FMIPA Jurusan Kimia, yaitu Tati Suhartati dan Sutopo Hadi.
Oleh : Arian
