Lawan Politik Patriarki, Soliper Lampung Gelar Kongres Gerakan Perempuan Indonesia ke-9

Solidaritas Perempuan (Soliper) Lampung kembali menggelar Kongres Gerakan Perempuan Indonesia ke-9. di Hotel Horison, Bandar Lampung pada Rabu,(2/8). Foto : Teknokra/ Neza Puspita Tarigan.
584 dibaca

Teknokra.co : Solidaritas Perempuan (Soliper) Lampung kembali menggelar Kongres Gerakan Perempuan Indonesia ke-9. Dengan mengusung tema “Memperkuat Gerakan Perempuan Dalam Melawan Sistem Politik Patriarkis Yang Memisahkan Perempuan,” acara ini dilaksanakan di Hotel Horison, Bandar Lampung pada Rabu,(2/8).

Ketua Soliper Lampung, Armayanti Sanusi mengatakan, dengan kegiatan ini bertujuan untuk menceritakan perjuangan seorang perempuan melalui pengetahuan dan pengalaman yang ada.

“Konferensi nasional ini untuk membincangkan perjuangan perempuan yang berbagai tingkatan (level) baik di tingkat lokal, nasional dan juga internasional, serta menggali kekuatan perempuan melalui pengetahuan dan pengalaman dan serta inisiatif yang dilakukan,” katanya.

Menurutnya, hingga saat ini masih banyak perempuan yang mengalami ketidakadilan dari atas kebijakan pembangunan.

“Diperparah oleh sistem kebudayaan patriarki yang sampai hari ini perempuan masih mengalami lapisan kekerasan dan kemiskinan  yang struktural,” tambahnya.

Ketua Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan, Dinda Nuur Annisaa Yura mengungkapkan perlu adanya kemampuan berimajiinasi terhadap terhadap takaran sosial yang adil dan demokratis.

“Karena pada kenyataannya, sejak kita lahir kita hidup dalam patriarkis,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan mendeklarasikan komitmen, berkonsolidasi dan merumuskan posisi bersama dapat melawan politik patriarki serta mewujudkan politik yang feminis.

“Meskipun ini bukan PR yang mudah, tapi saya yakin pembelajaran-pembelajaran yang saya ceritakan adalah wujud nyata dari demokrasi, wujud nyata untuk politik yang feminis,” ucapnya.

Dalam hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Bandar Lampung, Iwan Gunawan mewakili Walikota yang berhalangan hadir menyampaikan, dengan terselenggaranya kongres tersebut, dapat menjadi wadah yang cepat dan tepat dalam rangka mengkonsolidasikan ragam perempuan nasional.

“Dengan membahas ragam situasi yang dialami oleh perempuan serta pengalaman dan perjuangan yang dilakukan,” ujarnya.

Kegiatan ini juga diramaikan oleh pasar puan, yang menjual banyaknya dagangan UMKM.

Penulis: Sintia Enola TambunanEditor: Sepbrina Larasati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

16 − 8 =