Teknokra.co : Gedung Baru Graha Kemahasiswaan Universitas Lampung (Unila) telah diresmikan secara simbolis, dengan dilakukan pemotongan pita oleh Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani pada Selasa, (5/9).
Gedung baru yang dibangun beberapa tahun yang lalu ini, terdiri dari 3 lantai yang terdapat 31 ruang yang akan diisi oleh Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat universitas (UKM-U).
Fasilitas yang terdapat pada gedung baru ini, diantaranya pada lantai 2 terdapat 2 ruang Aula, dan lantai 1 terdapat ruang kesekretariatan. Selain itu, di setiap lantai terdapat fasilitas 4 kamar mandi yang terpisah khusus pria dan wanita.
Pada saat peresmian, baru tercatat 23 Ormawa dan UKM-U yang telah menempati, dan sisanya hanya 8 yang belum menempati ruang gedung baru tersebut.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Anna Gustina Zainal dalam sambutannya menyadari, bahwa dalam pembangunan gedung baru ini masih terdapat kekurangan di dalamnya.
“Ruangan atau gedung ini masih ada beberapa hal yang kurang, tapi, saya dan adik mahasiswa sudah berkomitmen kita akan mempergunakan gedung ini semaksimal mungkin, ujarnya.
Dirinya berharap pimpinan Unila setelah ini dapat mengevaluasi serta memberikan fasilitas tambahan khusus untuk Ormawa dan UKM-U yang memiliki banyak inventaris barang.
“Mudah-mudahan setelah menempati graha ini kita akan evaluasi dan nanti dari pimpinan universitas bisa memberikan atensi mungkin pada tahun yang akan datang bisa ditambahkan, terutama terkait tempat penempatan barang inventaris, seperti UKM yang besar,” harapnya.
Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani menuturkan, setelah pembangunan ini keamanan sekitar Graha Kemahasiswaan Unila harus ditingkatkan, terlebih tempat penyimpanan barang para Ormawa dan UKM-U.
“Untuk ke depan yang perlu diperhatikan itu adalah pos satpam, CCTV, dan Gudang untuk UKM yang memerlukan dan mempuyai peralatan tempat yang sangat luas, itu yang harus perlu di perhatikan dan keamanan,” tuturnya.
Dirinya juga menambahkan, jika Unila akan membantu fasilitasi pemindahan barang dari gedung Graha Kemahasiswaan Unila yang lama ke gedung yang baru.
“Bagi UKM yang akan menggangkut barang perpindahan ke gedung baru akan di fasilitasi oleh pihak kampus,” tambahnya
Ketua Forkom UKM-U, Ahmad Musyaffa (Teknik Geodesi’19) mengatakan, jika pembangunan gedung baru saat ini masih menguntungkan untuk Ormawa dan UKM-U yang sebelumnya tidak memiliki sekretariat.
“Untuk sementara ini sudah cukup lah bagi ukm-ukm yang belum dapat sekret, sekedar untuk tarok berkas itu sudah menguntungkan sekali,” ujarnya.
Ia berujar, jika kondisi gedung lama masih bisa dimanfaatkan untuk meletakkan barang-barang milik para Ormawa dan UKM-U.
“Untuk sekret yang lama itu masih dipakai buat sekadar tarok barang itu tidak apa-apa, sementara ini di gedung itu masih dipakai, apa salahnya manfaatin dulu yang belum digunakan,” katanya.
Ketua UKM-U Katolik, Victorinus Danu Anggoro (Teknologi Hasil Pertanian’21), berpesan kepada Ormawa dan UKM-U yang mendapat ruangan yang tak sesuai kapasitas untuk dapat menunggu pembangunan selanjutnya.
“Kalau dapat ruangan yang tidak sesuai harapan, mungkin tidak lebih lagi mungkin cukup sabar saja, karena kemungkinan di tahun selanjutnya bakal ada pembangunan lagi,” pesannya.
Ketua Umum UKM-U Bulu Tangkis, Farhan Juliansyah (Ilmu Pemerintahan’20). Dirinya merasa senang dengan pembangunan baru tersebut, lantaran sekretariat yang disinggah sebelumnya masih kurang layak.
“Saya sangat senang dapat pindah gedung yang baru, karena sekret kami yang lama ada di belakang rusun tempatnya sangat tidak nyaman, banyak nyamuk dan juga jauh diujung. Dari UKM saya sendiri sangat menyambut baik perpindahan UKM ke gedung yang baru ini,” pungkasnya.
