Teknokra.co : Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) Universitas Lampung (Unila) sukses menyelenggarakan debat Pasangan Calon (Paslon) Ketua dan Wakil Ketua BEM Unila di Balai Rektorat (Balrek) Unila pada Rabu (20/12) dengan tema “Seorang Aktivis Mahasiswa Merupakan Pemimpin di Masa Depan”.
Dua paslon, Ahsanul Khotam-Zaid Aiman Abdul Ghoniy dan Bani Safi’i-Alvin Rahmat Dani, berdebat atas berbagai mosi yang mengajukan pertanyaan mengenai kepekaan terhadap aspirasi dan keresahan mahasiswa.
Calon ketua BEM Unila nomor urut 1, Ahsan, menekankan pentingnya kolaborasi BEM universitas dengan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) dan fakultas untuk meningkatkan kesejahteraan mahasiswa.
“Jika kita lihat kondisi kita sekarang ini kita berjalan masing-masing walaupun kita berada di universitas yang sama, kita perlu BEM universitas yang mampu melakukan kolaborasi baik dengan ormawa universitas maupun fakultas,” ujarnya.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Bani-Alvin, menyoroti kebutuhan kolaborasi yang jelas dan konkrit.
“Kalau berbicara tentang kolaborasi, saya dan Alvin terbentuk dari BEM Fakultas, kolaborasi harus konkrit mana bentuk kolaborasinya” katanya.
Debat ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk memahami pandangan dan komitmen Paslon serta menentukan pilihan mereka dalam Pemilihan Raya (Pemira) yang akan dilaksanakan pada 22 Desember 2023.
