Diskusi Senja : Menggugat Kapitalisasi Pendidikan dan Ancaman Neoliberalisme

Foto : Teknokra/ Naura Dhiya
121 dibaca

Teknokra.co: Forum Taman Diskusi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan diskusi senja dengan tema “Kapitalisasi Pendidikan di Indonesia: Antara Harapan dan Ancaman Neoliberalisme” di Pelataran Gedung Serbaguna (GSG) Unila pada Jumat (09/05) pukul 16.30 WIB.

Diskusi ini merupakan kolaborasi dari Taman Diskusi dengan beberapa komunitas mahasiswa lainnya, seperti Pojok Fisip, Konsentris.id, Kolektif Mahasiswa Progresif (Kompre), Komunitas Berpikir Sosial, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Administrasi Negara.

Pembahasan dimulai dengan menyoroti bagaimana pendidikan di Indonesia perlahan berubah menjadi sebuah komoditas penting dan kampus yang memilih menjadi wadah untuk mereproduksi tenaga kerja yang dapat diupah murah tetapi terdidik, daripada mencetak mahasiswa yang kritis dan dapat membuat perubahan pada struktur negara.

Adapun ancaman neoliberalisme yaitu kampus-kampus bergabung dalam Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Institusi pendidikan berlogika ke perusahaan yang berorientasi pada investasi dan ekonomi.

Di era ini, pendidikan dinilai menjadi sesuatu yang mahal, di mana tidak semua orang dapat mengenyam pendidikan karena dampak dari kapitalisme pendidikan itu sendiri.

Hal ini disampaikan oleh Derry Nugraha, jurnalis Konsentris.id sekaligus pemantik pada Diskusi Senja yang baru-baru ini digelar.

“Pendidikan menjadi sesuatu yang mahal, tidak semua orang di sekitar kita bisa mengenyam bangku pendidikan seperti kita karena dampak dari kapitalisme pendidikan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa perjuangan melawan neoliberalisme pendidikan yang terjadi di kampus adalah dengan menghancurkan sistem kapitalisme.

“Perjuangan melawan neoliberalisme pendidikan di kampus itu adalah dengan bagaimana kita menghancurkan sistem kapitalisme,” tambahnya.

Raden Leo Three, salah satu kolektif dari Taman Diskusi FISIP sebagai moderator dalam diskusi senja mengungkapkan harapan setelah diadakannya diskusi senja ini agar komunitas diskusi ini dapat bermanfaat untuk masyarakat, terutama mahasiswa FISIP agar dapat membangkitkan kembali kebiasaan lama mahasiswa untuk ikut berdiskusi

“Harapannya komunitas ini dapat bermanfaat untuk masyarakat, terutama bagi mahasiswa FISIP,” harapnya.

Ia juga menyebutkan bahwa diskusi ini terbuka untuk umum dan mereka juga menyediakan lapak baca gratis untuk memberi ruang bagi para peserta diskusi agar dapat meningkatkan kembali minat pada literasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

seven + ten =