Protes Bawaslu: Mahasiswa dan Aparat Ricuh

282 dibaca
Mahasiswa saling dorong dengan aparat Kepolisian saat ingin memasuki Kantor Bawaslu, Jumat (6/7)
(Foto: Alfanny P).

teknokra.co: Masa Gerakan 20.000 Mahasiswa Melawan Politik Uang yang menyampaikan aspirasi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung diwarnai kericuhan dengan aparat kepolisian.

Awalnya aksi yang diikuti puluhan mahasiswa yang berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unila, Polinela, dan Poltekes Tanjung Karang berjalan kondusif. Namun, terjadi saling dorong dengan polisi berjumlah 200 personil.

Presiden BEM Unila, Muhammad Faudzul menyanyangkan perlakuan aparat negara terhadap mahasiswa. “Kita mahasiswa bukan ingin berkelahi dengan polisi cuman ingin menyampaikan aspirasi tapi diberlakukan seperti ini, tapi tema kami ada yang kena pukul,” ungkapnya.

Seusai sholat Magrib mahasiswa sudah membubarkan diri. Menurut Kapolresta Bandar Lampung Murbani Budi Pitono ( Kombes Pol) mengatakan aksi berjalan kondusif, hingga selesai.

“Tadi kan mahasiswa sempat membawa keranda, kita cegah karena bambu itu kan tajam, kami nggak mungkin membiarkan takut ada yang terluka hingga terjadi sedikit cekcok,” ujarnya.

Laporan : Alfanny Pratama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

17 + 17 =