Teknokra.co : AIESEC Universitas Lampung (Unila) telah menyelenggarakan Impact Circle 11.0 pada Sabtu (31/05), bertempat di Gedung Aula K, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila.
Seminar ini mengangkat isu lingkungan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya poin ke-13 mengenai penanganan perubahan iklim. Kegiatan ini diikuti oleh 222 peserta yang sebagian besar merupakan pelajar dan mahasiswa berusia 18–25 tahun.
Acara terbagi dalam dua sesi utama, yakni:
What and Why Session oleh Irvan Tri Musri yang membawakan materi berjudul :
1. “Youth-Led Climate Solutions: Empowering Action for a Greener, More Resilient Future”, membahas keterkaitan antara pemuda, SDGs, dan perubahan iklim.
2. How Session oleh Wahyu Hidayat dengan materi bertema “From Awareness to Action: Lampung Youth Strategy Climate Change Agent”, yang memaparkan strategi konkret pemuda dalam menghadapi isu perubahan iklim.
Salah satu panitia pelaksana, Rasyid (Manajemen ’23), berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap isu perubahan iklim.
“Harapannya para pemuda ini sadar, dan dari kesadaran itu muncullah ide-ide unik untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi akibat perubahan iklim. Setidaknya mereka menjadi agen penggerak di kemudian harinya,” ujarnya.
Usai seminar, kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD), di mana peserta berdiskusi secara berkelompok untuk memecahkan studi kasus terkait bencana.
Salah satu peserta, Muhammad Faiz Alfarizi, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru mengenai kontribusi pemuda dalam pencapaian SDGs 13.
“Yang saya dapat dari acara kali ini banyak ya, apalagi edukasi tentang pemanasan global, bencana-bencana, dan bagaimana kita mencari solusi dari problem-problem itu. Bagaimana kita sebagai pelajar maupun mahasiswa bisa menyelesaikan masalah dari lingkungan sekitar kita,” tuturnya.
Melalui seminar ini, AIESEC Unila berharap generasi muda dapat lebih aktif berperan dan peka terhadap isu lingkungan di sekitar mereka
