Bentuk Jiwa Kemanusiaan Lewat KSR Unila

308 dibaca

teknokra.co: 22 Desember 2018 Anak Gunung Krakatau mengalami longsor pada lereng di sebelah barat daya seluas 64 ha. Hal ini menyebabkan terjadi gelombang tsunami setinggi 12 meter di titik longsor. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana ini menyebabkan 453 orang tewas, 14.059 orang luka-luka, dan sekitar 40 ribu orang mengungsi.

Di Lampung tercatat sebanyak 128 orang tewas, 4.008 orang luka dan 8.173 orang mengungsi. Melihat hal ini, beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Korp Sukarela (UKM KSR) PMI Unit Unila turut membantu dalam evakuasi korban, khususnya di Lampung Selatan.

Dalam mengevakuasi korban bencana tsunami, UKM KSR mengirimkan tim kesehatan yang telah memiliki sertifikat pelatihan nasional, dan sudah terlatih dalam evakuasi bencana. “Tim kesehatan yang dikirim dari KSR bukan sembarangan. Tim tersebut memiliki kriteria atau persyaratan tersendiri,” kata Ketua Umum UKM KSR periode 2018, Gregorius Verli Giga Winarno (Pend. Fisika ’14).

Tidak hanya itu, UKM KSR juga melakukan penggalangan dana sejak 27 Desember 2018 hingga 13 Januari 2019. Total dana yang terkumpul sebesar Rp24,8 juta. Dana tersebut tidak langsung dibagikan, namun dibelanjakan untuk 40 paket sembako, dan 70 seragam sekolah.

Selain melakukan kegiatan sosial, UKM yang berdiri pada 29 April 1992 ini sering melakukan kegiatan seperti donor darah. Bahkan UKM KSR menjadikan Unila sebagai lumbung darah tertinggi di Bandar Lampung. KSR juga konsisten dalam progam kerja Hotline Donor Darah, dimana KSR mempunyai database pendonor siaga yang siap mendonorkan darahnya saat dibutuhkan.

UKM yang sudah berusia 16 tahun ini merupakan cabang dari PMI di perguruan tinggi dengan tujuan sebagai wadah dalam menyalurkan segala bentuk bantuan kepada masyarakat. Saat ini hasil kerja UKM KSR sudah diakui tingkat universitas bahkan nasional. “Kita selalu mengikuti Temu Bhakti KSR Perguruan Tinggi Se-Indonesia, Gladian Relawan, dan Temu Karya Relawan Nasional serta mengikuti Pelatihan Nasional,” jelasnya.

Terdapat lima divisi UKM KSR yaitu Divisi Pendidikan dan Pelatihan, Divisi Pengabdian Masyarakat, Divisi Transfusi Darah, Divisi Kesekretariatan, dan Divisi Kewirausahaan. “Untuk menjadi bagian dari KSR tidak ada syarat khusus, hanya modal kemauan karena kita organisasi sukarela,” papar Verli.

Verli menjelaskan keinginan terbesar UKM KSR adalah menjadikan Unila sebagai kampus siaga bencana yang berbentuk Unit. “Unila tidak hanya ada KSR saja, akan tetapi ada Unit tersebut. Sehingga jika terjadinya bencana maka kita dapat terjun langsung kelapangan. Selama ini KSR menyikapi bencana harus melalui beberapa kordinasi sehingga memperlambat cara kerja,” ujarnya.

Penulis tabloid : Ria Shinta Maya