Berbakti pada Pertiwi dengan Cara Berprestasi

Foto Avinda Akil
249 dibaca
Foto Avinda Akil
Foto Avinda Akil

teknokra.co: UKM Pencak Silat Unila bersama Forum Komunikasi Mahasiswa Pencak Silat Indonesia menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Pencak Silat antar Perguruan Tinggi (10/10), dengan tema “Prestasi untuk negeri, bakti pada pertiwi”. Kejuaraan yang akan berlangsung selama 7 hari hingga 16 Oktober di Gedung Serba Guna Unila ini merupakan penyelenggaraan ke-6. Dengan jumlah 401 peserta dari 68 perguruan tinggi.

Dalam pembukaan kegiatan ini turut hadir pula Rektor Universitas Lampung serta Asisten Deputi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang secara langsung membuka kegiatan ini. “Menpora siap bersinergi dalam kegiatan-kegiatan pemuda, khususnya pencak silat. Karena pencak silat adalah budaya asli dari Indonesia,” ucap Drs Arifin dalam sambutannya. Selain itu yang paling ditunggu dalam kegiatan ini adalah perebutan piala bergilir dari Menpora yang dua tahun sebelumnya dimenangkan oleh Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.

Sejalan dengan Drs Arifin, rektor Unila, Hasriadi Mat Akin menyampaikan kegiatan pencak silat ini perlu dilestarikan. Karena pencak silat adalah salah satu budaya Indonesia yang diekspor ke luar negeri. Bahkan banyak kejuaraan pencak silat yang diselenggarakan di luar negeri dan malah di Negara lain kontingen Pencak Silat dari Indonesia-lah yang dikalahkan oleh kontingen dari negara lain.

Amalia Sifa, peserta dari UIN Jakarta, mengatakan bahwa persiapan lomba sudah dilakukan sejak sebulan sebelumnya dan dilakukan setiap hari agar mencapai target untuk membawa piala bergilir dan membanggakan nama UIN Jakarta. Lain halnya dengan Muhammad Didin yang datang dari Yogyakarta, ia mengaku bahwa Institut Pertanian Stiper baru pertama kali mengikuti Kejuaran Nasional dan target utama dalam mengikuti kegiatan ini adalah dapat kenal dengan seluruh pesilat-pesilat se-Nusantara dan menjadi wawasan untuk generasi pesilat di UKM-nya selanjutnya. “Masalah kalah menang hanyalah bonus buat kami,” ujarnya.

Yang tak kalah penting, kegiatan yang memiliki beberapa kategori perlombaan seperti fighter dan seni bela diri ini, memiliki tujuan utama untuk mencari bibit-bibit atlit dari mahasiswa, karena sampai saat ini banyak perguruan tinggi yang masih kurang perhatiannya dalam menciptakan kontingen untuk bersaing dalam kejuaraan nasional maupun internasional. Persiapan yang sudah dilakukan sejak dua tahun sebelumnya oleh panitia ini memberikan kesan baik bagi para peserta, salah satunya yaitu Fahmi Abrizal dari Univeristas Islam 45 Bekasi mengatakan bahwa kegiatan ini seru dan panitia membuat nyaman para peserta. Berbeda dengan Kejurnas sebelumnya yang diadakan di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, tahun ini menghadirkan kontingen dari perguruan tinggi yang jauh lebih banyak.

Walaupun begitu kendala seperti dana diakui oleh Wahyu Arif Furqon (Pendidikan Kimia’13 Unila) selaku Ketua Pelaksana dalam kegiatan ini. Tetapi hal tersebut dapat diatasi dari perjuangan panitia maupun banyaknya bantuan dari beberapa pihak seperti Menpora dan pihak Universitas. “Harapan saya, dengan diadakannya kegiatan ini pencak silat bisa lebih maju karena daerah-daerah tertentu khususnya Sumatera masih sangat kurang apresiasinya terhadap olahraga tersebut,” tuturnya.

 

Laporan : Avinda Akil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

12 − nine =