Kembalikan Moral Bangsa dengan Empat Pilar

Foto: Arif S/TEKNOKRA
247 dibaca
Foto: Arif S/TEKNOKRA
Foto: Arif S/TEKNOKRA

teknokra.co: Rabu (07/09), sekitar pukul 09.00 WIB, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP bekerjasama dengan MPR RI mengadakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Gedung Serba Guna (GSG) Unila. Sekitar 1500 mahasiswa Unila dari berbagai jurusan menjadi peserta dalam kegiatan ini. Turut pula hadir perwakilan MPR RI, DPRD Lampung, dan Prespanpol Polda Lampung sebagai tamu undangan.  Acara ini dibuka secara resmi oleh wakil ketua MPR RI, Mahyudin.

Dalam sambutannya, Mahyudin mengungkapkan bahwa sosialisasi ini dapat mengembalikan moral dan kepercayaan bangsa Indonesia terhadap tegaknya kesatuan Republik Indonesia. Terlebih saat ini bangsa Indonesia tengah dihadapkan pada isu perekrutan masyarakat oleh ISIS dan organisasi sejenis. Ia berharap para generasi penerus bangsa, mahasiswa Unila khsusunya, dapat memberikan nilai-nilai yang baik bagi perkembangan bangsa. Empat Pilar, Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara, NKRI sebagai bentuk Negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara harus selalu dipegang teguh.

Sejalan dengan Mahyudin, rektor Unila, Hasriadi Mat Akin menyampaikan kegiatan tersebut tak hanya memacu kemampuan intelektual namun juga kemampuan emosional, dan spiritual. Menurutnya, riset beberapa negara membuktikan, keberhasilan mahasiswa dalam masyarakat dipengaruhi kemampuan emosional dan spiritual sebesar 80%, sementara kemampuan intelektual hanya 20% saja. “Jika di lapangan itu yang dicari karakter kejujuran dan intregitas yang artinya IPK 4.0 tidak ada gunanya jika tidak memiliki karakter. Tapi IPK 2.0 jika karakternya baik Insyaallah baik,” ungkapnya.

Namun, salah seorang peserta, Tumara Tiarantika (Adm Bisnis ’16) mengaku, meskipun acara berjalan lancar, garis besar empat pilar belum tersampaikan dengan baik. Kurangnya pengkondisian peserta oleh panitia, membuat timbal balik antara mahasiswa dan pemateri kurang efektif. “(Saya juga berharap —red) dengan adanya MPR RI mereka dapat mendengar keluhan masyarakat, dan mahasiswa itu pelurus (bangsa –red) bukan penerus bangsa”, cetusnya.

Meskipun demikian, ketua pelaksana, Muhammad Reza Pahlevi (Hubungan Internasional `13) tetap berharap para mahasiswa dapat melanjutkan perjuangan para pendahulu bangsa. “Harapan saya mahasiswa sekarang lebih bisa menghargai apa yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu bangsa, dan bisa menjadi orang yang lebih baik lagi kedepanya”.

Oleh : Arif Sabarudin
Penyunting : Wawan Taryanto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen + seven =