Teknokra.co : Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) Periode I tahun 2024 Desa Banjarsari, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan, memanfaatkan kulit jeruk sebagai bahan utama pembuatan produk sabun cuci piring di Balai Desa Banjarsari pada Senin (29/1).
Koordinator desa (Kordes), Aprizal Ardiyansyah (Pendidikan Sejarah’21) mengungkapkan, bahwa ide bermula dari lingkungan desa setempat yang banyak tanaman buah jeruk.
“Karena di daerah sini banyak jeruk, jadi kami memanfaatkan limbah kulit jeruk yang kering,” katanya.
Ia berharap, produk tersebut juga bisa bermanfaat terutama menjadi penghasilan warga desa setempat.
“Sabun tersebut bisa digunakan pribadi dan bisa juga untuk dipasarkan, kami akan bantu jika ingin dipasarkan,” harapnya.
Ketua Pelaksana, Indah Putri (Pendidikan Biologi’21) menjelaskan, bahwa proses pembuatan sabun kulit jeruk membutuhkan waktu 1 Minggu untuk dapat difermentasikan. Tak hanya itu, Indah menyebut bahwa produk tersebut juga aman digunakan, karena tidak ada efek samping yang timbul dari produk tersebut.
“Sabun itu tidak ada efek sampingnya, efek samping ke lingkungan juga tidak ada karena kami mengambil dari limbah kulit jeruk nya,” katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh masyarakat dusun 1, dusun 6, aparat desa, dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) Periode I tahun 2024 Desa Banjarsari, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan diantaranya Nafissatul Laili (Pendidikan Ekonomi’21), Mercilia Febrina (Pendidikan Bahasa Lampung’21), Edwar Al-fathan (Pendidikan Bahasa Inggris’21), Elisabet Ramawangi (Pendidikan Jasmani’21), Aprizal Ardiyansyah (Pendidikan Sejarah’21), Dini Marsalena (Pendidikan Bahasa Inggris’21), Vasthie Anggraini (Binbingan dan Konseling), Indah Putri Agusani (Pendidikan Biologi’21), Lian Nurhaliza (Pendidikan Geografi’21), Roihatu Zakia (Pendidikan Kimia’21).