Rayakan Hari Jadi ke-22, AJI Lampung Kritik Kondisi Lampung Lewat Fotografi

305 dibaca

 

Khorik Istianateknokra.co: Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lampung merayakan HUT ke-22 di Gedung Asilo Hermelink, Jumat (26/8/2016). Tahun ini AJI mengangkat tema ‘Menjadi Pers Bebas dan Bertanggung Jawab’. Acara rutin tahunan ini dihadiri oleh Wiyadi (Ketua DPRD Bandar Lampung), anggota AJI, dan Aliansi Pers Mahasiswa Lampung.

Ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di tahun ini AJI menggelar pameran fotografi jurnalisme bertemakan ‘Potret Kota’. Padli Ramdan (Ketua AJI Lampung) mengatakan dengan diadakan pameran foto ini AJI ingin mengapresiasikan hasil karya para jurnalis serta memberikan kritik kepada publik tentang baik buruknya pembangunan daerah di Lampung saat ini. “AJI ingin memberikan ruang kepada para wartawan untuk memamerkan hasil karya berupa foto jurnalismenya yang biasanya hanya dipublikasikan pada media cetak ataupun media online,” tutur Padli.

“Saya berharap AJI lebih berperan dalam kapasitas jurnalisme yang profesional, dan kami bisa lebih menulis berita yang lebih berbobot serta bisa berdampak bagi publik,” harap Padli. Pameran fotografi jurnalisme bisa dinikmati hingga Minggu (28/8/2016).

“Dalam pameran foto kali ini, AJI bisa membuka mata para pejabat Bandar Lampung dengan kondisi Lampung saat ini baik di pusat kota maupun pelosok daerah,” ujar Wiyadi. Menurut Wiyadi, dengan begitu banyaknya perencanaan yang sedang digencarkan pemerintah yang dikira baik-baik saja, namun ternyata dengan adanya pameran foto ini terbukti masih ada beberapa hal yang perlu dikaji ulang maupun ditambahkan mengenai pembangunan daerah baik secara infrastruktur dan finansial di Lampung. “Saya terus mendukung AJI yang selalu memberikan warta berita dengan independen, dan saya berharap AJI ini tidak diatur dari pihak manapun agar berita yang disampaikan sebagai pijakan kami dalam membangun Lampung yang lebih baik,” tutur Wiyadi.

Selain pameran foto, AJI juga mengadakan Coachiang Clinic (27/8/2016) yang meliput kasus kekerasan seksual pada anak dan perempuan dengan menghadirkan Hesti (Anggota AJI Pusat) dan Sofyan seorang aktivis DAMAR (Lembaga Advokasi Perempuan Anti Kekerasan) sebagai pemateri. Lewat coaching clinic ini, AJI Lampung ingin mengajak para wartawan untuk mengikuti pelatihan dengan konsep diskusi bersama.

Pada malam puncak yang di helat Minggu (28/8/2016) akan tersedia beberapa rangkaian acara seperti pemberian penghargaan Saidatul Fitriah 2016 untuk kategori jurnalis yang memberikan liputan paling berdampak bagi Lampung serta penghargaan Kamaroeddin 2016 untuk kategori non-jurnalis. Karya-karya yang diberikan diseleksi oleh tim juri dari AJI serta Akademisi Universitas Lampung. Stand up comedy, orasi budaya dan orasi musikal (Kim Commander) juga turut memeriahkan HUT AJI tahun ini.

 

Oleh: Kalista Setiawan

Editor: Yola Septika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 × three =