teknokra.com: Sebanyak 11 anggota magang UKPM (Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa) Teknokra dari angkatan 68 dan 69 resmi dilantik menjadi pengurus baru, pada Sabtu (13/06). Pelantikan yang bertempat di Tanjung Putus, Pesawaran tersebut bertujuan juga untuk membentuk rasa kekeluargaan, mentalitas, serta solidaritas antar kru.
“Jumlah magang yang telah dilantik ada 11 orang, magang yang diperpanjang ada 14 orang, serta magang yang dipecat ada 20 orang,” ujar Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kasputlitbang) UKPM Teknokra, M Faizzi Ardhitara (Ilmu Tanah ’18).
Pemimpin Umum, Andre Prasetyo Nugroho (Pend. Sejarah ’18) berharap besar terhadap para magang yang telah dilantik serta berterima kasih kepada magang angkatan 68 dan 69 yang sudah menyukseskan acara ini hingga selesai.
“Harapan terbesarku adalah semoga pengurus baru ini adalah regenerasi yang akan melanjutkan Teknokra dan tetap selalu ada. Jangan sampai ini menjadi titik akhir mereka di Teknokra, melainkan ini menjadi awal untuk berkarya dan berproses untuk lanjut di Teknokra.” harapnya.
Bagi para magang yang belum dilantik, ia berpesan agar tetap semangat karena ini bukanlah sebuah akhir, melainkan hanya soal waktu.
“Ibarat kalian berlari, kalian hanya distart paling akhir, tetaplah mengejar teman-teman yang lainnya. Jangan pernah bilang bahwa diperpanjang itu telah usai, harusnya diperpanjang itu adalah waktu untuk memulai,” pesannya.
Salah satu pengurus baru, Syendi Arjuna (Ilmu Pemerintah ’20) mengatakan bahwa ia merasa senang usai dilantik menjadi pengurus di Teknokra.
“Saya akan berkontribusi penuh dengan teknokra, melaksanakan agenda kegiatan dengan giat, dan membantu penerbitan serta daringnya juga,” ujarnya.
Adapun anggota magang yang diangkat menjadi pengurus baru dari magang angkatan 68 dan 69 yaitu, Widya Dara (Kehutanan ’20), Antuk Nugrahaning Pangeran (Teknik Kimia ’20), Dwindy Monica (Teknik Informatika ’20), Syendi Arjuna (Ilmu Pemerintah ’20), dan Amalia Sabilla Mukhtar (Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia ’20), Sunia Dzakiya (Ilmu Komunikasi ’20), Qia Dinda Fadillah (Ilmu Komunikasi ’20), Alisha Andayani (Ilmu Komunikasi ’20), M. Rifqi Mundayyin (Teknik Geodesi ’20), Septa Yuvela Utami (Ilmu Komunikasi ’20), dan Arif Sanjaya (Ilmu Komunikasi ’20).
Penulis: Mita Nurfadilah
