teknokra.com: Kondisi Kabupaten Pesisir Barat yang rawan akan bencana tanah longsor, memunculkan ide mahasiswa Unila untuk melakukan penelitian terhadap upaya mitigasi bencana dengan menggunakan Repong Damar.
Berdasarkan penelitian, repong damar memiliki akar yang dalam. Karenanya, repong damar memiliki peranan yang sangat penting untuk mitigasi bencana tanah longsor diantaranya sebagai tajuk penyimpanan air. Selain itu, akarnya yang kokoh dan kuat mampu menahan tanah ketika hujan, dan sebagai evapotranspirasi.
Latifah Asmul Fauziyah (Pend. Sejarah’19) sebagai Ketua tim PKM tersebut mengungkapkan, sumber literatur mengenai repong damar sebagai mitigasi bencana sangatlah minim. Dalam melakukan penelitian tersebut timnya juga mengaku sulit dalam mendapatkan beberapa data. Hal tersebut disebabkan kondisi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pesisir Barat yang kurang memperbarui data di website resmi.
“Kami juga kesulitan karena kondisi tempat yang jauh dari pusat kota yang ditempuh sekitar 10 jam perjalanan dan harus menyebrangi sungai untuk menuju kebun damar tersebut,” tuturnya.
Namun begitu, pkm yang digagas oleh Latifah dan rekan-rekannya yakni Syanila Indah Mawardani (Pend. Sejarah ‘19), Santi Febriyanti (Pend. Geografi ‘18), dan Ice Kurniawati (Teknologi Industri Pertanian ‘19) saat ini telah berhasil lolos pendanaan.
Ia berharap penelitian ini dapat digunakan oleh masyarakat sekitar Pesisir Barat ataupun masyarakat luas untuk mengetahui manfaat yang dimiliki Repong Damar selain dari segi ekonomi serta dapat menambah pengetahuan dan melestarikan aspek-aspek kearifan lokal.
“Harapannya penelitian ini akan disempurnakan lagi dikemudian hari,” ungkap Syanila Indah Mawardani, salah satu anggota pkm.
Penulis : Widya Dara
