teknokra.co: Standard Operating Procedure (SOP) Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Universitas Lampung diprediksi selesai pada awal semester baru mendatang. Sehingga Rusunawa yang baru belum bisa dihuni. Rencananya Rusunawa yang dikelola oleh Badan Pengelola Usaha (BPU) Unila ini ditujukan untuk mahasiswa baru 2019 dan mahasiswa berprestasi. “Rusunawa baru ini dikhususkan untuk mahasiswa baru nanti dan untuk mahasiswa berprestasi,” ujar ketua BPU Unila, I Gede Swibawa.
Gede menyampaikan tarif Rusunawa baru ini diperkirakan mencapai Rp 6.000.000 per semester. Ia beralasan tarif tersebut sesuai dengan fasilitas yang akan didapatkan. “Nanti rencananya dengan harga Rp1.000.000 per bulan, mahasiwa itu hanya tinggal tidur dan belajar, makan dan laundry itu sudah ditanggung,” ucapnya.
Gede juga menyampaikan, Rusunawa kini hanya bisa dihuni selama satu tahun. “Setelah satu tahun tinggal di rusun, mereka harus keluar. Digantikan dengan mahasiswa baru lagi. Sedangkan mahasiswa lama yang berprestasi boleh tinggal di sana sebagai kakak asuh,” tambahnya.
Tarif sewa baru ini dinilai terlalu mahal, salah satunya oleh Menik Mujayani (Biologi ’18). Ia lebih memilih pindah dari Rusunawa daripada harus membayar Rp 1.000.000 perbulan, sedangkan biasanya ia hanya membayar Rp 900.000 untuk satu semester.
“Kemarin ada isu tentang pembayaran Rusunawa baru naik dan tambah mahal, sedangkan dari penduduk Rusunawa itu mayoritas adalah mahasiswa penerima beasiswa dan mahasiswa kurang mampu,” ujarnya.
Laporan : Sri Ayu Indah Mawarni
Editor : Faiza Ukhti Annisa
