Swaragam Nusantara : Perpaduan Musik Tradisional dan Modern

Pagelaran musik bertema "Swaragam Nusantara' oleh mahasiswa Pendidikan Musik Universitas Lampung (Unila) angkatan 2022 di Gedung Dewan Kesenian Lampung pada Sabtu, (16/12). Foto : Teknokra/ Bintang Rahmajani
775 dibaca

Teknokra.co : Pagelaran musik bertema “Swaragam Nusantara” di Gedung Dewan Kesenian Lampung pada Sabtu, (16/12) menampilkan mahakarya dengan perpaduan musik tradisional dan modern.

Acara ini menampilkan garapan karya musik yang kreatif dari mahasiswa Pendidikan Musik Universitas Lampung (Unila) angkatan 2022 sebagai syarat tugas akhir mereka.

Salah satu penampil karya musik, Yusanto (Pendidikan Musik’22) yang membawa nuansa berbeda dari yang lainnya, yakni musik dari Sumatera Utara, Oning-Oningan Pak-Pak.

Yusanto menjelaskan, karya ini tidak hanya menawarkan alunan yang memikat, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang kerinduan seorang anak yang terhimpit antara sekolah dan keinginan pulang ke keluarganya.

“Pesannya seorang anak yang merindukan keluarganya yang ingin pulang tetapi tidak bisa karena terhalang dengan sekolahnya, terhalang di perantauan sedang bersedih,” jelasnya.

Penampil selanjutnya datang dari musik Jawa, Yosua Dwi Prasetio (Pendidikan Musik’22). Yosua mengungkapkan alasannya memilih “smarti” untuk ditampilkan, lantaran budaya Jawa telah mendominasi masa kecilnya.

“Tradisi dominan Jawa karena masa kecil banyak budaya Jawa,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, bahwa “smarti” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “ingatan”, menjadi pilihan bukan hanya sebagai musik, tetapi juga sebagai kenangan hidup.

Smarti ini diambil dari bahasa sansekerta yang artinya ingatan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

14 − 9 =