teknokra.com: UKM-F (Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas) PSBH (Pusat Studi Bantuan Hukum) Fakultas Hukum sukses menggelar “National Moot Court Competition (NMCC) Anti Human Trafficking (AHT) Prof. Hilman Hadikusuma II tahun 2021″ di ruang Auditorium Fakultas Hukum Gedung A pada Minggu (10/9).
Ketua Umum UKM-F PSBH, Bagas Pardana Siregar (Ilmu Hukum’18) mengatakan bahwa kegiatan perlombaan nasional yang telah berlangsung sejak Jumat (8/10) ini merupakan salah satu program kerja dari presidium dikepengurusan 2022 yang bernama NMCC AHT Prof. Hilman Hadikusuma II 2021 tentang tindak pidana perdagangan orang dan dapat diikuti oleh berbagai universitas di Indonesia.
“NMCC AHT Prof. Hilman Hadikusuma merupakan ajang nasional untuk memperebutkan piala bergilir juara umum serta runner up satu, dua dan tiga. Perlombaan ini merupakan penyelenggaraan yang kedua dan pada tahun 2023 akan menjadi penyelenggaraan yang ketiga,” katanya.
Ketua Pelaksana, Alfano Agung Nugroho mengucapkan rasa syukur karena bersamaan dengan para panitia telah menyukseskan acara perlombaan nasional hingga akhir sehingga bisa menjadi suatu kebanggaan baik untuk UKM-F PSBH dan Fakultas Hukum.
“Hal yang harus dipertahankan dari penyelenggaraan ajang kompetisi nasional ini adalah kita harus mempertahankan bahwa NMCC AHT merupakan kompetisi nasional pertama yang ada di Provinsi Lampung dan harus kita kembangkan agar kedepannya terus berprogres. Semoga nanti akan lebih banyak peminatnya dan dapat bekerja sama dengan instansi lainnya untuk mendukung acara kita ini,” ucapnya.
Peraih juara umum NMCC AHT Prof. Hilman Hadikusuma II 2021 diraih oleh Universitas Ahmad Dahlan. Kemudian, runner up satu diraih oleh Universitas Brawijaya, runner up dua diraih oleh Universitas Sumatera Utara, dan runner up tiga diraih oleh Universitas Sam Ratulangi.
Mira Julita Sari dan Danang Riski selaku perwakilan delegasi Universitas Ahmad Dahlan menghaturkan rasa terima kasih dan bangga karena telah meraih predikat juara umum NMCC AHT Prof. Hilman Hadikusuma II 2021.
“Untuk menjadi juara umum tidaklah semudah apa yang kita lihat sekarang ini, banyak perjuangan yang kita lewati apalagi saat pandemi seperti ini. Ini merupakan salah satu sejarah baru bagi kami dan akan menjadi suatu kebanggaan dan kebiasaan untuk kedepannya. Melihat kompetisi ini tentunya akan sangat mempertimbangkan untuk ikut menyukseskan kembali pada tahun 2023,” pungkasnya.
Penulis: Mita Nurfadilah
Penyunting: Annisa Diah Pertiwi
BACA JUGA:
Unila Lakukan Evaluasi Uji Coba Kuliah Tatap Muka Terbatas sampai Akhir Tahun
Sambut Hari Besar Paskah, UKM Kristen Unila Adakan Ibadah Perayaan Secara Daring
Pengabdian Kepada Masyarakat Iringi Perayaan Dies Natalis Unila ke-56
