Teknokra.co : Universitas Lampung (Unila) beri penghargaan kepada ratusan mahasiswa berprestasi dan belasan guru besar. Pemberian penghargaan ini diberikan sebanyak 119 mahasiswa berprestasi dan 12 guru besar dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 di Lapangan Sepak Bola Unila pada Selasa, (2/5).
Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani dalam sambutannya mengatakan bahwa penghargaan ini sebagai sikap universitas dalam mengapresiasi prestasi mahasiswa.
“Hal ini sebagai salah satu bentuk nyata komitmen Unila mendukung mahasiswanya agar terus berprestasi dan mendukung pencapaian IKU 1 dan IKU 2,” ujarnya.
Adapun 119 mahasiswa berprestasi diantaranya 107 mahasiswa berprestasi tingkat nasional dan 12 mahasiswa berprestasi tingkat internasional. Kemudian, terdapat 12 tenaga pendidik yang diberi penghargaan berupa penyerahan SK guru besar.
Salah satu kelompok mahasiswa berprestasi di tingkat internasional diantaranya Anastasya Eka Wardana (Sosiologi’20), Rapitalia (Sosiologi’20), dan Sindy Mega Utami (Sosiologi’20) yang meraih juara 1 lomba artikel ilmiah. Anastasya Eka Wardana (Sosiologi’20) perwakilan anggota kelompok tersebut mengaku senang atas penghargaan yang diberikan oleh Unila.
“Senang ya karna apresiasi dari tingkat fakultas, universitas juga sangat mengapresiasi gitu,” ungkapnya.
Ia menuturkan, bahwa mereka mendapat amanah dari ketua jurusan untuk mengikuti lomba hingga mampu menyandang juara 1. Menurutnya, mereka juga tidak mengetahui akan diapresiasi di tingkat universitas sama seperti di tingkat fakultas.
“Dari ketua jurusan dulu, diamanahin oleh ketua jurusan terus akhirnya menang terus diapresiasi dari tingkat fakultas dan ternyata kita lanjut diapresiasi tingkat universitas, karna sebenarnya kita juga nggak tau sih kalau misalkan ada kelanjutannnya, karna kita pikir stop di fakultas,” tuturnya.
Keberlangsungan pemberian penghargaan itu bersamaan dengan penyerahan SK guru besar tenaga pendidik. Salah satunya Prof. Hendri Busman dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) berharap akan semakin berkarya terkhususnya dalam menjalankan tugas sebagai dosen.
“Ke depannya itu lebih banyak berkarya terutama sebagai dosen melayani mahasiswa,” tuturnya.
Beliau juga berpesan dalam mencapai gelar guru besar harus ikhtiar dalam melewati rintangan yang ada.
“Jadi kuncinya untuk mencapai gelar ini harus kerja keras, kemudian jangan pernah putus asa dan jangan pernah mutung gitu jadi ikhtiar, ada ganjal-ganjalan ikutin aja cari jalan keluarnya apa nah nanti kita bersabar doa juga,” pungkasnya.
