teknokra.co : Setiap akhir pekan, Swita Enjelina Simamora (Sosiologi’15) melakukan kegiatan rutinitasnya, yakni olahraga lari. Segala persiapan ia lakukan, memakai bahan pakaian yang meresap keringat, sepatu, dan earphone untuk mendengarkan musik . Tak lupa hal wajib yang harus dibawa, yakni membawa botol minum sendiri atau akrab disebut tumbler.
Alasan mahasiswi Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) itu selalu membawa tumbler agar tidak repot membeli air mineral setelah olahraga. Selain itu, upaya Swita untuk ikut meminimkan penggunaan sampah. Sebab, Ia merasa prihatin dengan rusaknya lingkungan akibat sampah plastik yang sering disepelekan.
“Dengan menggunakan tumbler air yang kita minum lebih terpercaya dan higienis. Supaya kota Bandarlampung tidak menjadi kota besar terkotor lagi dengan mengurangi sampah plastik, sehingga kualitas pH tanah tidak rusak dan enak dilihat,” ucapnya yang masih mengucur keringat di dahinya.
Berbagai botol minuman kini memang beragam jenisnya di pasaran. Mulai dari variasi warna, jenis bahan tumbler, bentuknya, dan keunikan lainnya. Hal itu untuk menarik para pembeli. Swita saat membeli hanya mempertimbangkan warna kesukannya.
Sedangkan, simbol-simbol tumbler kurang jadi perhatiannya. Padahal, itu hal yang penting untuk menentukan botol minum yang baik digunakan.
“Saya beli tumbler beberapa bulan yang lalu karena suka warnanya natural dan cerah-cerah. Tumbler saya sudah teruji bisa tahan air panas dan dingin karena liat simbol sendok dan garpu di bagian bawah tumbler, kalau yang lain belum tahu,” katanya.
Lain halnya, Muhammad Agung Sujadi (Pend. Sejarah ’14) mengaku tahu cara memilih tumbler yang baik untuk kesehatan. Ia mengerti beberapa simbol yang ada pada tumbler, merek yang bagus, serta jenis bahannya. Namun, Ia tak mengutamakan itu saat membeli tumbler.
“Memang saat ini kalau cewe memilih botol berdasarkan keimutannya, kalau saya cowo yang penting ada aja. Masih jarang orang yang mementingkan kesehatan,” tuturnya.
Perawatan tumbler pun merupakan hal yang penting. Supaya dapat tahan lama dan kebersihannya dapat terjamin. Agung selalu mencuci dengan sabun dan merendem dengan air panas sehabis pakai.
Melihat sudah banyak mahasiswa yang menggunakan botol minum membuat Putri Winda Sari (Founder Gajahlah Kebersihan) merasa senang. Sebab, mengurangi penggunaan plastik, sehingga lingkungan tidak penuh sampah plastik yang susah terurai.
Banyaknya jenis tumbler, Putri menyarankan saat membeli tumbler perlu melihat simbol angka satu sampai tujuh di dalam logo segitiga. Alasannya beberapa jenis botol justru berisiko tinggi mengancam kesehatan karena mengandung bahan kimia yang berbahaya.
“Produk tumbler yang aman bersimbol angka 5 karena berbahan Poly Propylene. Angka 1 berbahan Polyethylene Terephthalate hanya dapat dipakai 1, 2, dan 3 kali cukup aman untuk digunakan 2-3 hari. Sedangkan angka 2, 3, 4, 6, dan 7 cukup berbahaya mencemari air yang dikonsumsi,” ujar wanita penggiat kampanye lingkungan.
Sedangkan untuk cara merawat, biasanya Putri selalu rajin mencucinya, botol dibiarkan terbuka untuk menghilangkan bau menyengat, hindari mencuci tumbler plastik pakai air panas. Lalu usahakan mempunyai dua tumbler supaya bisa bergantian.
Penulis : Alfanny Pratama F