teknokra.co: Menilik kesiapan masyarakat Provinsi Lampung dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unila menggelar diskusi bertema, “Kesiapan Lampung dalam Menghadapi MEA” di pelataran belakang gedung Rektorat Unila, Kamis (14/1). Diskusi yang rutin diadakan ini, diikuti oleh 40 orang yang berasal dari beberapa lembaga kemahasiswaan internal maupun eksternal Unila.
Adiyansah (Pendidikan Sejarah ’15), selaku kordinator acara mengatakan bahwa tujuan diadakannya diskusi ini tak lain untuk mengetahui sejauh mana kesiapan masyarakat lampung dalam menghadapi MEA. Ia berharap, mahasiswa lebih peduli dengan perannya sebagai kontrol sosial, sehingga dapat memunculkan ide-ide baru yang dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada.
Asrian Hendi Cahya, selaku pembicara dari Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Lampung mengatakan bahwa mahasiswa harus variatif dalam melakukan diskusi. Hal itu, bermanfaat untuk memperbanyak informasi, agar menjadi pribadi yang kritis dalam menyikapi situasi apapun. “Harapannya mahasiswa harus belajar lebih dan mampu memanfaatkan semua sarana dan sumber belajar yang saat ini sangat luas dan mudah diakses,” ujarnya.
Salah satu peserta, Tri Doni Saputra (Peternakan ’15) mengatakan bahwa ini menjadi awal yang baik untuk memberikan pemahaman kesiapan menghadapi MEA serta membuka pandangan dan wawasan mahasiswa dalam menentukan strategi. Ia pun berharap pemerintah Lampung mengikutsertakan mahasiswa dan memberdayakannya dalam MEA agar tidak menjadi tamu di rumah sendiri. Harapan lain diutarakan mahasiswa Polinela, Fajral (Perkebunan ’14) yang menginginkan mahasiswa dan masyarakat dapat bersinergi untuk ikut serta memajukan sektor pertanian di Lampung, guna menyukseskan MEA.
Laporan : Ariz Nisrina
Editor : Ayu Yuni Antika