Kampus  

Pembangunan Terhenti, Unila Minim Koordinasi

236 dibaca
teknokra.co- Pembangunan Gedung Pasca Sarjana Unila terhenti sejak tahun 2012. Saat ini, kondisi pondasi gedung berlumut dan ditumbuhi tanaman liar hingga hampir menutupi seluruh bangunan. Padahal, gedung yang dibangun sejak tahun 2011 ini direncanakan selesai tahun 2014. Sebelumnya, pembangunan gedung pasca sarjana ini telah menghabiskan dana sebesar 3,2 milyar.
teknokra.co– Pembangunan Gedung Pasca Sarjana Unila terhenti sejak tahun 2012. Saat ini, kondisi pondasi gedung berlumut dan ditumbuhi tanaman liar hingga hampir menutupi seluruh bangunan. Padahal, gedung yang dibangun sejak tahun 2011 ini direncanakan selesai tahun 2014. Sebelumnya, pembangunan gedung pasca sarjana ini telah menghabiskan dana sebesar 3,2 milyar.

John Hendri, salah satu pihak yang menjembatani proses pembangunan ini mengaku tidak tahu penyebab berhentinya pembangunan gedung. Saat ditemui di ruang kerjanya, ia menjelaskan dirinya hanya sebagai pihak yang membantu Unila untuk mengajukan proposal ke pihak Pertamina. Ia mengaku tidak terlibat dalam pelaksanaan pembangunannya.

Hendri menjelaskan, awalnya Pertamina memberikan bantuan sebesar 3,2 Milyar. Dana ini digunakan untuk membangun pondasi dan basemen. Hendri menjelaskan pembangunan gedung sempat terhambat dana tahun 2012. Namun, Hendri menyayangkan sikap pihak Unila yang tidak tanggapmengurus pendanaan gedung. Juni 2012, Unila baru mengajukan proposal kedua pada pihak Pertamina. Anggaran yang diajukan saat itu mencapai 8 milyar. Namun, proposal ditolak dengan alasan Pertamina sedang mengurus proyek pembangunan lain. Menurut Hendri, penolakan proposal tersebut juga disebabkan kurangnya jalinan hubungan baik antara Unila dan Pertamina. “Sistem yang salah harus segera dibenahi,” ujar dosen FMIPA ini memberikan tanggapannya.

Sementara itu, Dwi Haryono selaku Pembantu Rektor II menyatakan pembangunan Gedung Pasca Sarjana akan segera dilanjutkan. “Saya menargetkan pada tahun 2013 ini sudah ada lantai satu yang terbangun, atau setengah dari lantai satu, atau bahkan dua pertiga dari lantai satu,” tutur Dwi. Namun, dana untuk melanjutkan pembangunan gedung besumber dari dana Unila. “Dana Unila 2,4 Milyar sedang dipersiapkan untuk melanjutkan bangunan yang terhenti itu. Dana yang dikumpulkan dari tiap-tiap Fakultas yang ada di Unila,” ujarnya. (Hayatun Nisa)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

13 + 9 =