teknokra.com: Seameo Biotrop (Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology) adakan Talkshow Urban Farming Budidaya Hidroponik, Akuaponik, dan Jamur Pangan. Acara tersebut dilakukan via Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Seameo Biotrop, Jumat (21/05).
Zalhamsyah Imran, Direktur Seameo Biotrop menuturkan bahwa acara Talksow tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
“Dalam acara ini dilakukan pelatihan untuk peserta dan juga agar bisa mengerti tentang budidaya hidroponik, akuaponik, dan jamur pangan dengan semibiotrop atau kegiatan pertanian perkotaan,” ujarnya.
Samsul A. Yani, PDSD (Product Development and Services Department) Seameo Biotrop menjelaskan bagaimana cara budidaya jamur pangan yang baik. Menurutnya, sebelum membudidayakan haruslah kita mengetahui berbagai jenis jamur yang dapat dimakan dan salah satunya adalah jamur tiram.
“Budidaya yang dilakukan dari proses persiapan alat, bibit dari indukan mulai F0, F1, F2 sampai F3, selanjutnya proses pemeliharaan dengan memperhatikan kelembapan 80–90 % serta suhu tempat 21–24⁰C. Setelah F3 maka 2 Minggu setelahnya jamur siap dipanen,” jelasnya.
Riana Hartati, Bagian Lab. Hidroponik memaparkan bahwa budidaya hidroponik bisa ditempat semi green house, green house, dan tempat terbuka. Kemudian harus juga memperhatikan jenis bibit, cara persemaian yang baik, media yang digunakan, perawatan, hingga sampai pemanenan.
“Tanaman hidroponik mempunya banyak kelebihan salah satunya ramah lingkungan dan tidak mengenal musim, kapanpun bisa berhidrolonik,” ujarnya.
Selain itu, Shella Marlinda, Bagian Lab. Akuatik menjelaskan bahwa budidaya akuatik dapat dilakukan di tempat kecil atau kolam.
“Akuatik adalah suatu budidaya dimana terdapat tamanan seperti sayuran dan ikan, seperti lele dan nila,” ujarnya.
Penulis: Pratiwi Dwi Lestari
