teknokra.co: Tim relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Lampung adakan konferensi pers di CitiHub Hotel, Rabu (31/1). Konferensi ini di hadiri oleh Ronio (Kepala Cabang ACT Lampung), Mirza Pahlevi (Kanwil Kemenag Provinsi Lampung), Imam Asrofi (Dewan Masjid Indonesia) DMI Provinsi Lampung dan Suryani (MUI). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan program bantuan Kapal Kemanusian untuk Palestina.
Tim ACT menyosialisasikan pengumpulan bantuan dengan target 10.000 ton beras yang akan diberikan kepada korban perang di Palestina. Bagi masyarakat yang ingin menyumbang, bantuan bisa berupa donasi dana untuk pengadaan beras dengan kualitas baik sebesar Rp15 ribu/kg. Pengumpulan bantuan ini sudah dimulai sejak 17 Januari – 17 Februari 2018. Pengiriman bantuan yang terkumpul akan dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, 21 Februari 2018. Perkiraan bantuan sampai di Palestina 40 hari atau Minggu, 1 April 2018.
Kepala Cabang ACT Lampung, Ronio mengatakan, kegiatan ini bukan hanya milik ACT melainkan seluruh masyarakat Indonesia, karena bantuan ini hasil dari sumbangan masyarakat. “Sumbangan ini adalah bentuk bukti bagaimana kepedulian masyarakat dengan Palestina,” ujarnya.
Penggalangan dana aksi ACT ini juga membidik kaum muda. Mustofiarudin (FKIP Ekonomi ’14), Menteri Luar Negeri BEM Unila mengaku senang dapat diundang dalam konferensi pers yang diadakan oleh ACT. “Kita sebagai kalangan intelektual harus peduli. Harapannya, kita bisa sebar luaskan dan ikut membantu,” katanya.
Laporan : Fahimah Andini