Teknokra.co: Bau pesing yang menusuk dapat tercium oleh siapapun yang melewati toilet Gerha Kemahasiswaan Universitas Lampung (Unila). Pasalnya, selama lebih dari sepekan terakhir, aliran air di Gerha mati total. Akibatnya, sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bernaung di Gerha tak memiliki akses sanitasi yang layak.
sisa urin dan kotoran manusia bahkan masih membekas di toilet, kondisi pun semakin jorok karena banyaknya serangga yang hinggap di toilet Gerha.
Berdasarkan pantauan Teknokra, Aliran air sempat kembali hidup. Namun, tak bertahan lama sebelum akhirnya mati kembali.
Salah satu penghuni Gerha yang terdampak adalah Yopi Nadama (Teknik Mesin’20) yang merupakan Ketua Umum UKM Mapala. Ia harus pergi ke musala Fakultas Pertanian jika hendak buang air ataupun mencuci peralatan.
“Sungguh ironis jika ada yang berkunjung dari universitas lain dan mengetahui kondisi toilet kita. saya berharap kedepannya (Rektorat) selalu support fasilitas kita, terutama toilet yang merupakan hal yang sepele,” keluhnya.
Hal yang sama juga dialami oleh UKM yang berada di lantai dua, mereka terpaksa mencari alternatif untuk kebutuhan kakus. Salah satunya Febrian Malik (Manajemen’18) yang merupakan Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS). Menurutnya, aktivitas organisasinya menjadi terganggu akibat kondisi yang ada.
“Sudah 10 hari air tersebut tidak mengalir dan tidak bisa digunakan untuk mencuci piring, boker dan kencing. Saya berharap untuk segera cepat diperbaiki,” ujarnya.
Para anggota UKM pun berharap agar kondisi toilet yang ada dapat segera diperbaiki.
