Teknokra.co : 43 Warga Desa Sabah Balau berunjuk rasa di depan Tugu Adipura, Kota Bandar Lampung yang bersamaan dengan adanya aksi demo terhadap Hari Buruh pada Kamis (01/05).
Gerakan ini hadir untuk menuntut keadilan kepada pemerintah atas penggusuran rumah mereka yang dianggap tidak sah karena tidak memiliki landasan hukum.
Jamal Abdul Nasir sebagai salah satu warga Sabah Balau mengatakan telah mengadakan sidang di pengadilan yang berada di Lampung Selatan, namun justru mendapat hasil yang tidak sesuai karena pemerintah tidak ada jawaban atas persoalan itu.
“Kami pernah mengadakan sidang di pengadilan selatan dan itu dengan status quo, tapi kenapa malah kami digusur dan dieksekusi, ketika kami tanya siapa yang memerintah mereka tidak ada yang bisa jawab,” ujarnya.
Ia meminta bantuan bahwasannya agar pemerintah memperhatikan dan dapat bertindak adil terhadap warga-warga yang rumahnya digusur dan mereka tidak akan pernah berhenti untuk menyuarakan permasalahan ini.
“Kami meminta keadilan, dan hukum yang benar, yang artinya persoalan 43 warga Sabah Balau tidak akan pernah putus. Kami akan suarakan sebelum pemerintah mengambil tindakan yang baik, adil, dan benar secara hukum,” ucapnya.
Ia juga menegaskan kalau memang hingga kini pemerintah tidak ada respon yang jelas ada digusurnya rumah warga yang ada di Sabah Balau.
“Sampai saat ini terkait permasalahan Sabah Balau itu belum ada kesimpulan, mohon kepada bapak gubernur dan stafnya tolong kami sebagai rakyat kecil, tolong perhatikan kami,” tegasnya.
Ia mengharapkan agar pemerintah Provinsi Lampung untuk bisa menegakkan hukum yang benar. Menurut pernyataan mereka, jika hukum ditegakkan dengan benar, maka tidak mungkin mereka akan diperlakukan secara otoriter, termasuk mengalami penggusuran tanpa dasar hukum yang jelas. Atas dasar itu, mereka menyatakan dukungannya terhadap rakyat dan memperingati Hari Buruh sebagai bentuk kekompakkan.
“Sebab banyak persoalan dan pelanggaran di negeri kita ini, maka itu untuk kembali ke jati diri, kami 43 warga Sabah Balau adalah orang yang terdzolimi, sebab kalo hukum itu berdiri dengan benar, itu tidak mungkin kamu disemena-mena kan, digusur tanpa dasar hukum, jadi saya mendukung rakyat, mendukung hari buruh ini,” pungkasnya.