Evolusi Karya, Ubah Tantangan Menjadi Cara Meningkatkan Eksistensi Pers Mahasiswa

411 dibaca

teknokra.co: “Dilihat dari Undang-Undang Pers, pers mahasiswa bukanlah badan perusahaan sehingga sangat rentan terjadi intimidasi dan pembredelan dikarenakan belum adanya hukum yang mengatur tentang pers mahasiswa,” ujar Nurul Hasanah, Pemimpin Umum LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) DETaK Universitas Syiah Kuala.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam diskusi yang digelar oleh LPM SiGMA Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin, Sabtu (2/1).

Dalam diskusi virtual melalui Google Meet tersebut, Nurul dan dua pemateri lainnya yaitu Andre Prasetyo Nugroho, Pemimpin Umum UKPM Teknokra dan Ari Dwi Purnomo, Pemimpin Umum LPM SiGMA Universitas Islam Negeri (UIN) membahas tuntas tentang “Evaluasi Perjuangan Pers Mahasiswa”.

Nurul juga menjelaskan bahwa kendala yang dihadapi oleh pers mahasiswa yaitu mereka kerap kali dianggap amatir karena masih minimnya jam terbang dan juga pengalaman.

“Sebagai pers mahasiswa, kita harus menyajikan konten dengan ide-ide segar atau melihat berita itu dari sudut pandang baru,” ujar Nurul.

Selain itu pernyataan lain diungkapkan oleh Ari Dwi Purnomo yang menjelaskan bahwa ada banyak sekali evaluasi dalam tubuh persma yang harus dibenahi bersama.

Menurutnya bukan hanya media mainstream yang menjadi ancaman tetapi ketertarikan mahasiswa terhadap media-media sosial yang mengatasnamakan info dapat menjadi bumerang bagi pers mahasiswa.

“Mencoba dengan konten-konten yang menarik, tidak hanya tulisan tetapi berbentuk video ataupun gambar yang menunjukkan bahwa lembaga tersebut memiliki permasalahan, sehingga dapat dikulik secara dalam,” katanya.

Andre Prasetyo Nugroho menjelaskan bahwa tujuan awal pers mahasiswa sendiri yaitu sebagai media alternatif yang seiring berjalannya waktu dapat setara dengan media regional.

“Seharusnya pers mahasiswa jangan hanya memberitakan tentang kritikan saja, tetapi sebagai pemberi informasi yang informatif, sarana edukasi, sarana hiburan, dan juga kontrol sosial dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip elemen jurnalis,” pungkasnya.

Penulis: Widya Dara

BACA JUGA:

Komunitas Pers Mahasiswa Sumatera Dideklarasikan

BEM Unila: Masih Utopis, Unila Berikan Keringanan UKT Hingga 100 Persen bagi Seluruh Mahasiswa

PJMTD Persma Raden Intan Undang Dua Pemateri Handal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sixteen − ten =