Himasylva, Rumah Bagi Pecinta Hutan

334 dibaca

2.-Himasylva,-Rumah-Bagi-Pecinta-Hutan

teknokra.co : Banyak cara mengungkapkan kepedulian terhadap lingkungan. Sekelompok mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lampung memilih Himasylva sebagai sebagai wadahnya.

Lembaga mahasiswa tingkat fakultas ini merupakan rumah bagi segenap mahasiswa Jurusan Kehutanan. Kebersamaan mereka disatukan oleh alam. Sapaan “Salam Rimba!” mereka gunakan sebagai bentuk seruan menjaga hutan.

Himasylva sudah menjalankan roda organisasinya selama enam belas tahun. Ibarat manusia, Himasylva menginjak usia remaja. Semangat para anggota Himasylva mengajak mahasiswa lain juga meremaja setiap hari. Seperti Sore itu (11/01) para rimbawan Himasylva berkumpul dan saling bercengkrama di sekretariat yang mereka sebut base camp. Intensitas bertemu yang tinggi di tempat itu memperat solidaritas antar anggota.

Organisasi yang berdiri sejak 25 Juni 1997 ini dinahkodai oleh Jazuli, mahasiswa Jurusan Kehutanan 2010. Himasylva berusaha mencapai tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang cinta hutan lestari. Himasylva mempunyai lima bidang dalam menjalankan roda organisasi. Bagian komunikasi, informasi, dan pengembangan masyarakat menjadi bidang yang konsentrasi mengurusi kegiatan lingkungan. Mereka tak jarang mengadakan kegiatan demi menghidupkan kembali kepedulian terhadap alam.

Sesuai dengan jurusannya, rimbawan Himasylva mempunyai tanggungjawab besar untuk menjaga hutan dan lingkungan hidup. Tak sekadar perkumpulan mahasiswa jurusan, Himasylva banyak melakukan aksi konkret untuk keberlangsungan hutan dan lingkungan. Mereka melakukan perbaikan lingkungan, kampanye, diskusi dan pengkaderan pecinta hutan. “Jenis kegiatan yang Himasylva lakukan itu berbeda, karena ada satu hal dalam kegiatan yang diperjuangkan yaitu konservasi hutan,” ujar Jazuli.

Sebagai bentuk keprihatinan mereka terhadap hutan Indonesia, setiap peringatan hari bumi tanggal 22 April, Himasylva menggelar hari bebas kendaraan bermotor. Mereka juga pernah mengadakan aksi  menanam pohon Indonesia. Operasi Pohon di Unila juga digelar dengan membersihkan atribut yang dapat merusak pohon.

Tahun ini, Himasylva juga mengadakan diskusi lingkungan yang membahas pengelolaan dan pemanfaatn ruang terbuka hijau di Kota Bandarlampung. Saat itu, panitia menghadirkan lima pembicara dari berbagai instansi, diantaranya Bappeda, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, serta Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kota Bandarlampung. Mereka juga mengundang Lembaga Swadaya Masyarakat Wahana Lingkungan Hidup (LSM Walhi) dan Ketua Jurusan Kehutanan.

Berbagai kegiatan yang telah mereka lakukan membuat Himasylva mendapat kepercayaan besar. Himasylva pernah menjadi pengurus pusat ikatan mahasisawa kehutanan Indonesia yang bernama Sylva Indonesia tahun sejak 2008 hingga 2010. Selama enam tahun Himasylva juga rutin melaksanakan pendidikan konservasi lingkungan bagi siswa SMA se-Lampung.

Saat ini Himasylva sedang menggalakkan program desa binaan di Desa Talang Padang, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus. Program ini digadang demi peningkatan pengelolaan potensi ekowisata. “Kerja sama yang paling erat dengan balai konservasi sumber daya Alam Provinsi Lampung, tiap event selalu disupport,” ujar Jazuli.

Anggota Himasylva berharap berbagai aksi yang mereka lakukan dapat membawa perubahan. Keringat dan tenaga yang mereka keluarkan untuk menggelar setiap acara akan terbayar saat hutan Indonesia kembali mendapat perhatian.

Laporan : Sindy Nurul M.

Editor : Vina Oktavia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

13 − 6 =