Kaum Muda Lampung Rekomendasikan Kebijakan Lingkungan ke KPUD Lampung

263 dibaca

Teknokra.co : Menjelang pemilihan Kepala Daerah (pilkada) serentak tahun 2024, Kaum Muda Lampung melakukan audiensi dengan Komisi Pemilihan Daerah (KPUD) provinsi Lampung untuk menyampaikan rekomendasi kebijakan tentang lingkungan hidup untuk Calon Kepala Daerah (cakada) di Lampung. Audiensi itu dilakukan di kantor KPUD Lampung pada Rabu, (18/9).

Kaum Muda Lampung terdiri dari Green Leadership Indonesia (GLI) Lampung, WALHI Lampung, HMI MPO Bandar Lampung, KAMMI Bandar Lampung, Komunitas Ngajar, Muda Berpijar, BEM Polinela, dan UKM-F Mahkamah Unila

Selain rekomendasi, usulan untuk penerapan nilai-nilai keadilan sosial dan ekologis, baik dalam proses pilkada maupun penyusunan kebijakan pemerintahan selanjutnya juga disampaikan.

Kaum Muda ini menyoroti sembilan isu utama yang dinilai penting, antara lain; Lingkungan Hidup (33,2%); disusul isu Sosial (21,7%); Pangan, Air dan Energi (11,1%); Pengelolaan Sumber Daya Alam (6,7%); Teknologi (8,3%); Ekonomi (6,7%); Hukum dan HAM (5,1%); Tata Kelola Pemerintahan (4,0%); serta Politik (3,2%). Persentase ini merujuk pada Data Persepsi 5.325 kaum muda yang dirilis Institut Hijau Indonesia pada tahun 2023.

Mustakim selaku Koordinator GLI menegaskan, bahwa pemilihan Kepala Daerah bukan sekadar ajang politik, melainkan momentum bagi generasi muda untuk mendorong kebijakan yang berkelanjutan dan inklusif.

Berdasarkan hasil Data Persepsi 5.325 orang muda Indonesia, isu Lingkungan
Hidup secara umum menjadi perhatian utama dengan persentase 51%. Komposisi
isu Lingkungan Hidup secara umum yang diperbincangkan orang muda di
Indonesia meliputi Pangan, Air, Energi, dan Pengelolaan Sumber Daya
Lingkungan.

Perwakilan Kaum Muda yang terlibat dalam audiensi ini mendorong
para cakada untuk memperkuat kebijakan lingkungan yang pro-aktif,
termasuk pengurangan emisi karbon dan pelestarian sumber daya alam dan
pelaksanaan kampanye yang ramah lingkungan.

“Isu lingkungan hidup bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mendesak yang harus menjadi prioritas dalam setiap kebijakan daerah. Sudah seharusnya calon Kepala Daerah menunjukkan komitmennya mulai dari cara berkampanye,” tegas Mustakim.

Dalam audiensi tersebut, Kaum Muda menyampaikan sejumlah rekomendasi
kebijakan kepada KPUD dan para cakada di provinsi Lampung.
Diantaranya, mengusulkan Kampanye Ramah Lingkungan dan Perubahan Iklim.

Lebih lanjut, Kaum Muda Lampung mengusulkan beberapa rekomendasi kepada KPUD Provinsi Lampung sebagai bahasan dalam debat cakada. Adapun tema debat yang diusulkan alumni GLI, diantaranya Penguatan Kebijakan Lingkungan Hidup, Peningkatan Keadilan Sosial, Reformasi Ekonomi dan Teknologi, Reformasi Penegakan Hukum dan HAM, Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan, dan Politik.

Tidak hanya mengandalkan audiensi, GLI juga bekerja sama dengan berbagai
organisasi masyarakat sipil dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di daerah untuk memastikan bahwa suara Kaum Muda dan komunitas lokal didengar dan dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

“Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat posisi advokasi dan
memastikan kebijakan yang dihasilkan benar-benar relevan dengan kebutuhan
lokal,” jelas Mustakim.

Perwakilan dalam audiensi ini berharap, hasil dari kegiatan ini menjadi
langkah awal dalam mendorong perubahan konkrit di provinsi Lampung. Beberapa
langkah yang diusulkan termasuk pembentukan Satuan tugas (Satgas) Pengelolaan Lingkungan Hidup, pelaksanaan program literasi perubahan iklim di sekolah, dan peningkatan investasi dalam teknologi hijau yang berkeadilan sosial dan ekologis.

“Kami berharap pemerintah daerah serius mempertimbangkan rekomendasi ini demi masa depan yang lebih baik bagi semua,” jelas Mustakim.

Program pendidikan GLI merupakan program pendidikan yang diinisiasi oleh Institut Hijau Indonesia, bekerja sama dengan WALHI Lampung, HuMa, dan KNTI serta didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Program pendidikan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan pemimpin muda dengan perspektif keadilan sosial dan ekologis.

Hingga kini, GLI telah menghasilkan lebih dari 600 alumni dari berbagai latar
belakang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Erwan Bustami selaku Ketua KPUD provinsi Lampung, merespon rekomendasi tersebut. Ia menyampaikan, bahwa KPUD akan menyampaikan isu yang direkomendasikan kepada masing-masing cakada saat penetapan peserta pilkada, menyampaikan rekomendasi kepada KPU Kabupaten/Kota, dan rekomendasi yang disampaikan dapat menjadi bahan acuan tim panelis dalam penyusunan dokumen debat cakada.

Ia juga menyampaikan, pencemaran lingkungan dapat terjadi dalam proses pemilu, namun ia berharap dengan adanya rekomendasi ini pemilu dapat terselenggara dengan ramah lingkungan, KPUD Lampung juga akan menyampaikan kepada partai politik (parpol) dan cakada agar tidak merusak lingkungan dan menggangu estetika lingkungan karena Alat Peraga Kampanye (APK) yang dipasang di pohon dan fasilitas umum.

KPUD Lampung juga akan bekerja sama dengan instansi pemerintah serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar tidak ada lagi APK yang merusak lingkungan pasca penetapaan cakada. Hal Lain yang dapat disinergikan dalam isu pilkada, KPUD Lampung siap ikut berkontribusi dan mendukung segala kegiatan tentang pilkada di provinsi Lampung.

Raden Hamdi, selaku bagian dari GLI menyampaikan, KPUD Lampung memfasilitasi Kaum Muda Lampung untuk dapat menyampaikan secara langsung rekomendasi kebijakan kepada masing masing Cakada.

Rio Hermawan selaku Presma BEM POLINELA juga turut menyampaikan, bahwasanya selain isu lingkungan, isu pertanian juga sering menjadi iming-iming cakada dalam proses kampanye, dan faktanya saat cakada sudah terpilih hal itu tidak direalisasikan dengan baik.

Rio berharap, agar cakada dapat meneapti janji janji politik nya dan ikut dala proses pilkada yang jujur, adil serta ramah lingkungan.

Adil Dharma selaku perwakilan HMI MPO menyampaikan, bahwa rekomendasi kebijakan yang dibuat harus menjadi bahan acuan dalam pembuatan kebijakan serta pelaksanaan pilkada serentak.

Selain itu, Harbie selaku perwakilan KAMMI Bandar Lampung berharap, pasca audiensi ini terdapat rencana tindak lanjut yang dapat di sinergikan serta proses pilkada yang ramah lingkungan.

[RILIS]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 + 17 =